GenPI.co - Gunung Merapi mengeluarkan awan panas dengan jarak luncur 1,5 kilometer ke arah barat daya pukul 10.18 WIB, Minggu (9/5).
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan awan panas tersebut tercatat dalam seismogram dengan amplitudo 32 mm dan durasi 108 detik.
BACA JUGA: Tanggap Bencana, BNPB Gelar Latihan Hadapi Bencana Tiap 26 April
“Awan panas guguran terjadi tanggal 9 Mei 2021 pukul 10.18 WIB. Jarak luncur 1.500 meter ke arah barat daya,” katanya, dalam keterangannya Minggu (9/5).
Pada periode pengamatan pukul 06.00 sampai 12.00 WIB, Minggu (9/5) juga terjadi tiga kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1,3 kilometer ke arah barat daya.
Sedangkan pengamatan periode pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, Mingg (9/5) terjadi tiga kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal satu kilometer ke arah barat daya, dan tenggara.
Tingkat aktivitas gunung api tersebut saat ini di level III atau ‘Siaga’ sejak 5 November 2010 silam. Pada fase erupsi Merapi 2021 ini terdapat dua kubah lava yakni di sisi tengah kawah dan lereng barat daya.
Dua kubah lava tersebut terus mengalami pertumbuhan, untuk sektor barat daya lajunya 17 ribu meter kubik perhari dan yang berada di tenga kawah laju pertumbuhannya 14 ribu meter kubik per hari.
Menurut Hanik, untuk periode pengamatan mingguan diketahui intensitas kegempaan pada minggu ini lebih tinggi dibandingkan minggu lalu.
“(Sejak 30 April) Tidak dilaporkan terjadi banjir lahar maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di Merapi,” ujarnya.
BACA JUGA: 163 Warga Tewas Akibat Bencana NTT, Komentar Jokowi Merinding!
Adapun potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan–Barat Daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer.
Sedangkan pada sektor tenggara yaitu Sungai Gendol sejauh 3 kilometer. Menurut Hanik, jika terjadi letusan eksplosif, lontaran material vulkanik bisa menjangkau radius tiga kilometer dari puncak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News