GenPI.co - Sebanyak 40 orang positif Covid-19 di dua desa yakni Kalirego dan Hargomulyo, Kecamatan Kokap Kabupaten Kulon Progo. Kasus ini telah menjadi klaster dan masih dalam proses tracing.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kulon Progo Baning Rahayujati mengatakan klaster sangon ini berawal dari 1 Mei lalu yang mana diketahui ada beberapa orang di Sengon bergejala dan melaporkan ke Puskesmas.
BACA JUGA: Ikan Berformalin Ditemukan di Pasar Kulon Progo
“Sampai hari ini tracing sudah dilakukan terhadap 90 orang dan hasilnya 40 orang positif Covid-19,” katanya di Kulon Progo, Selasa (11/5).
Mereka yang terkonfirmasi rinciannya 32 orang dari tes PCR dan 8 orang dari tes antigen.
Baning mengatakan di wilayah itu juga ada orang yang meninggal dunia. Keduanya belum dilakukan swab sehingga tidak bisa disimpulkan apakah terpapar Covid-19 atau tidak.
Baning mengungkapkan pihaknya juga telah mengirimkan 46 sampel tes PCR ke PCR ke Balai Besar Veteriner Wates untuk diuji di laboratorium.
“Klaster ini di dua wilayah, Dusun Sangon yang masuk Desa Kalirejo dan Dusun Kadigunung serta Tapen di Desa Hargomulyo,” ucapnya.
Adapun rinciannya, ada 26 orang yang positif di Dusun Sangon, 13 dari Kadigunung, dan satu kasus di Tapen. Mereka yang disertai gejala ada sebanyak delapan orang.
“Awalnya warga melakukan rapid tes mandiri dan positif. Kami langsung tindak lanjuti dengan tracing. Berdasarkan tracing, kontak mayoritas di musala,” tuturnya.
BACA JUGA: Usai Lebaran, Sekolah di Kulon Progo Pembelajaran di Kelas
Baning mengatakan dari klaster ini ada warga yang tidak mau diswab dengan alasan hasil rapid antigen mereka negatif.
“Hasil rapid antigen negatif karena kontak itu harus tetap dilakukan tes PCR. Kami masih lakukan pendekatan dan pengawasan terhadap mereka yang isolasi mandiri,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News