YLKI: Mudik Lebaran Tiket Pesawat Mahal Rugikan Konsumen

06 Mei 2019 08:24

GenPI.co - Harga tiket pesawat masih mahal jelang mudik lebaran sangat dikeluhkan oleh konsumen.  Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengaharapkan tarif airlines wajar dan aman bagi konsumen.

Berikut petikan wawancara GenPi.co dengan Wakil Ketua Harian YLKI Sudaryatmo beberapa waktu lalu.  

Jelang musim mudik tiket pesawat masih mahal, bagaimana tanggapannya?

Memang sejak 6 bulan terakhir sejumlah konsumen mengeluhkan tingginya harganya tiket, khususnya tiket domestik. Harganya naik hingga 2 kali lipat. Jadi memang naiknya harga tiket itu membuat beberapa konsumen terganggu mobilisasinya, terutama yang untuk wisata. 

Apalagi sebentar lagi musim mudik lebaran. Transportasi udara sangat dibutuhkan konsumen untuk mudik ke kampung halaman, kan sudah sangat mengganggu. Kalau yang untuk bisnis atau pemerintah itu gak terlalu terganggu. Kemudian menurunnya jumlah penumpang juga berdampak kepada bandara. Untuk bandara domestik itu pasti terpengaruh, jadi makin sepi. Apalagi bisnisnya belum tumbuh.

Baca juga: Tiket Pesawat Mahal, Pemudik Bisa Pilih Jalur Darat

Lalu apa saja keluhan konsumen?

Dalam tiga bulan terakhir itu keluhannya yang pertama soal delay, kedua soal bagasi berbayar dan yang ketiga soal tiket mahal ini. Jadi ya keluhan itu juga dialami beberapa lembaga yang menangani bantuan bencana misalnya, karena budgetnya terbatas.

Sudah ada komunikasi dari YLKI dengan pihak maskapai?

Ya, kami sudah beberapa kali diskusi membahas latar belakang tiket mahal itu bagaimana sih. Kami diskusi dengan Watimpres, Kemenhub. Ya poinnya mendalami faktor-faktor yang membuat harga tiket mahal. Ya memang banyak faktor, seperti jumlah penumpang yang sedikit.

Apa ada permainan antara pihak maskapai dengan pemerintah?

Ya sebenarnya justru itu yang harus dijawab. Sebenarnya secara sederhana bisa dibilang tarif itu adalah jumlah biaya ditambah unsur margin. Nah kalo dari sisi margin, harga tiket pesawat itu sebenarnya marginnya rendah antara 3 sampai 5 persen. 

Harga avtur turun tapi harga tiket naik?

Ya justru itu, itu kan faktor biaya. 

Selain Kemenhub, stakeholder mana lagi yang berperan?

Ada KPPU, mereka juga sedang melakukan penyelidikan apakan ada bukaan kartel atau tidak, atau praktik persekongkokolan harga antar airlines

 solusi dari YLKI?

Ya kalo bagi konsumen kita mengharapkan harga yang fair, yang bisa menjamin kesinambungan. Jangan sampai hargaya murah tapi airlinesnya tau-tau kolaps kan. Nah, YLKI mengaharapkan tarif airlines itu wajar, aman bagi konsumen dan untuk kesinambungan airlinesnya juga.


Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Yasserina Rawie

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co