GenPI.co - Denny Darko kembali menyoroti kabar dinonaktifkannya 75 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), lantaran tak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK).
Pria yang ahli menerawang dengan media kartu itu lantas mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di KPK.
BACA JUGA: Dua Langkah Maut Novel Baswedan, Firli Bahuri Siap-siap!
Dia mengatakan keadaan tersebut dengan mengaitkan perkataan Fahri Hamzah di YouTube Deddy Corbuzier 2019 silam.
"Pak Fahri bilang, 'seharusnya bekerja menggunakan otak, bukan otot.' Saya anggap KPK selama ini melakukan operasi tangkap tangan, yang mana itu artinya kerja fisik," ungkap Denny di YouTube pribadinya, beberapa waktu lalu.
Denny menjelaskan, KPK dianggap lebih mengutamakan operasi tangkap tangan (OTT) yang sukses.
"Seharusnya KPK menjalankan tugasnya seperti dalam undang-undang KPK, yaitu pencegahan, supervisi, koordinasi, dan monitoring," jelasnya.
BACA JUGA: Direktur KPK Ungkap Tujuan TWK, Ternyata Awalnya Untuk
Selain itu, Denny mengungkapkan kekuasaan yang dimiliki KPK terlalu besar, sehingga dianggap terlalu lugas, dan tidak ada transisi.
Dengan demikian, dia mengatakan apa pun yang terjadi di KPK ialah upaya untuk merestruktusasi tugas dan orang-orang di dalamnya.
"Cara tersebut dilakukan pemerintah untuk merapikan kembali langkah KPK guna memberantas korupsi," ucap dia menambahkan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News