GenPI.co - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Senin mengatakan bahwa Israel masih harus berbuat lebih banyak untuk meningkatkan aliran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza yang terkepung.
Dilansir AP News, dia akan memanfaatkan perjalanannya ke Timur Tengah saat ini, yang ketujuh ke wilayah tersebut, sejak perang Israel-Hamas dimulai pada bulan Oktober, untuk menyampaikan kasus tersebut kepada para pemimpin Israel.
Berbicara kepada para menteri luar negeri Dewan Kerja Sama Teluk di Riyadh, Blinken mengatakan cara terbaik untuk meringankan bencana kemanusiaan di Gaza adalah dengan menyelesaikan perjanjian gencatan senjata yang sulit dicapai yang akan membebaskan sandera yang ditahan oleh Hamas.
Namun, sementara itu, dia mengatakan bahwa memperbaiki kondisi saat ini sangatlah penting.
“Cara paling efektif untuk mengatasi krisis kemanusiaan di Gaza, untuk meringankan penderitaan anak-anak, perempuan dan laki-laki, dan untuk menciptakan ruang bagi solusi yang lebih adil dan tahan lama adalah dengan melakukan gencatan senjata dan membebaskan para sandera,” katanya.
“Tetapi kami juga tidak menunggu gencatan senjata untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna memenuhi kebutuhan warga sipil di Gaza,” kata Blinken.
Dia mengatakan bahwa karena Presiden Joe Biden bersikeras agar Israel berbuat lebih banyak, termasuk melalui panggilan teleponnya dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Minggu, maka telah terjadi perbaikan, meskipun tidak cukup.
“Kami telah melihat kemajuan yang terukur dalam beberapa minggu terakhir, termasuk pembukaan penyeberangan baru dan peningkatan volume pengiriman bantuan ke Gaza dan di dalam Gaza, serta pembangunan koridor maritim AS, yang akan dibuka dalam beberapa minggu mendatang."
"Tapi itu tidak cukup. Kami masih perlu mendapatkan lebih banyak bantuan di dalam dan sekitar Gaza,” katanya.
“Kita perlu meningkatkan dekonfliksi dengan pekerja bantuan kemanusiaan. Dan kita harus menemukan efisiensi yang lebih besar serta keamanan yang lebih besar dan dekonfliksi adalah inti dari hal tersebut."
"Dan yang terakhir, kami harus memastikan bahwa kami tidak hanya fokus pada masukan, namun juga dampaknya.”
Puluhan pekerja bantuan telah terbunuh sejak konflik dimulai, dan serangan mematikan Israel terhadap konvoi bantuan World Central Kitchen di Gaza bulan ini hanya menyoroti bahaya dan kesulitan dalam melindungi mereka.
Israel mengatakan serangan itu adalah sebuah kesalahan dan telah mendisiplinkan pejabat yang terlibat. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News