GenPI.co - Penggunaan dan pendistribusian vaksin AstraZeneca CTMAV547 sementara waktu dihentikan di Indonesia Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Diketahui, vaksin itu didistribusikan untuk TNI dan sebagian ke DKI Jakarta dan Sulawesi Utara.
BACA JUGA: Analisis Palestina vs Israel Bikin Gemetar, Ternyata Konfliknya..
Menanggapi hal itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga telah memastikan bahwa penggunaan vaksin itu di ibu kota juga dihentikan.
"Insya Allah. Memang vaksin kan ada beberapa, tidak hanya AstraZeneca," kata Anies di Jakarta, Senin (17/5/2021)
Anies menjelaskan, pihaknya terus berupaya memutus mata rantai Covid-19 dengan regulasi yang sudah ditetapkan pemerintah.
"Sampai hari ini, kami terus mengikuti regulasi yang ada, terkait vaksin itu memang kewenangan pemerintah pusat," ucap dia.
Baginya, pemerintah daerah wajib tunduk terhadap aturan yang diberikan oleh pemerintah pusat.
Untuk itu, pihaknya menjalankan instruksi penghentian sementara vaksin AstraZeneca.
BACA JUGA: Larangan Mudik, 8.929 Penumpang KA Dilayani di Daop VI Yogyakarta
"Vaksin mana pun yang disiapkan serta dinyatakan aman oleh pemerintah pusat dan WHO, kami laksanakan," jelas Anies.
"Semua kembali kepada keputusan pemerintah pusat. Tugas kami hanya menyediakan fasilitas kesehatan, pelaksana penyuntikan, menyiapkan sarana dan prasarana pendukung lainnya," lanjut tutur dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News