Pak Anies, Coba Dengarkan Saran dari Ahli Tata Kota Nih!

18 Mei 2021 15:55

GenPI.co - Perusahaan konsultan Verisk Maplecroft melaporkan kota-kota yang memiliki risiko bahaya lingkungan terbesar. 

Di antara 100 kota yang paling berisiko, 99 di antaranya berada di Asia, 37 di China dan 43 di India.

BACA JUGA: Eks Staf Ahli Ahok Beber Fakta Mengejutkan, Bikin Anies Baswedan

Namun, salah satu kota di Asia, yakni Jakarta masuk di posisi pertama dalam daftar tersebut. 

Risiko yang dimaksud, antara lain panas ekstrem, perubahan iklim, dan bencana alam.

Menurut Ahli Tata Kota Nirwono Joga, dari laporan verisk maplacecroft tersebut pemda DKI Jakarta harus fokus terhadap beberapa hal.

"Pemda DKI fokus terkait pengelolaan air dan perbaikan kualitas udara," ujar Nirwono kepada GenPI.co, Selasa (18/5).

Berikut ini empat hal yang disarankan Nirwono untuk perbaikan lingkungan DKI Jakarta, agar terlepas dari predikat tersebut.

1. Memperlambat penurunan muka tanah

Nirwono mengatakan untuk memperlambat penurunan muka tanah Pemda DKI Jakarta harus memiliki strategi penghentian pengambilan air tanah di seluruh gedung, kawasan industri, serta tingkat rumah tangga dalam jangka waktu tertentu.

"Jangka 5, 10, 20 tahun. Yang harus didukung dengan peningkatan kapasitas penyediaan air baku (kuantitas, kualitas, kontinuitas terjamin) kepada masyarakat," ujarnya.

BACA JUGA: Anak Anies Baswedan Makin Ganteng Aja, Pesonanya Kian Saingi Aba

2. Konservasi hutan lindung

Hutan lindung merupakan sumber mata air. Dia menyarankan hutan lindung yang berada di kawasan puncak bogor harus dibenahi.

"Membenahi sungai, merevitalisasi situ, danau, embung, waduk, merehabilitasi saluran air kota, serta merestorasi kawasan pantai, dan muara sungai," jelasnya.

3. Mengintegrasikan transportasi massal

Ada beberapa hal yang disarankan pengamat tata kota ini untuk membenahi DKI Jakarta, yakni dengan mengintegrasikan seluruh transportasi massal.

"Pemprov DKI harus meremajakan kawasan permukiman terpadu yg berada dekat simpul jaringan transportasi massal (stasiun, terminal, halte transit), serta mbiasakan warga bjalan kaki atau bersepeda dalam jarak dekat," kata Nirwono.

4. Menambah ruang terbuka hijau

Dia menyarankan agar menambah luas ruang terbuka hijau, mulai dari hutan lindung hingga mangrove.

"Menambah ruang terbuka hijau di puncak, hutan kota, hutan mangrove di kawasan pantai, memperbanyak taman, lapangan olahraga, dan jalur hijau, serta menanam lebih banyak pohon-pohon besar di kota," pungkasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co