Ramadhan Ramah Lingkungan, Pegiat: Susun Daftar Takjil!

06 Mei 2019 21:17

GenPI.co— Ramadhan ramah lingkungan, kenapa tidak? Termasuk saat kamu berburu takjil, jangan sampai berlebih dan akhirnya menjadi sampah.

Pegiat gaya hidup nol sampah, Siska Nirmala berbagi kiat, agar Ramadhan kamu lebih ramah lingkungan.

Salah satu kiat yang dikemukakannya antara lain menyusun daftar takjil untuk Ramadhan, dalam rangka mengurangi makanan berlebih yang akhirnya menjadi sampah.

Baca juga: Jalani Puasa, Yuk Bersama Ciptakan Green Ramadhan

"Susun pola berbuka yang pas dan tidak bikin begah, misalnya dengan satu atau dua jenis takjil dan air putih sudah cukup. Kalau perlu, bikin daftar menu takjil selama 30 hari dan patuhi menu yang sudah kamu buat," kata Siska, Senin (6/5).

Untuk itu, dia menyarankan agar tidak berbelanja makanan di saat kondisi perut sangat lapar.  Jika perut tidak lapar, maka nafsu berbelanja makanan dapat dikendalikan.

Kiat Ramadhan yang ramah lingkungan lainnya adalah jangan lupa membawa wadah makan dan botol minum kosong saat membeli takjil, untuk menghindari semakin menumpuknya sampah plastik.

"Dengan bawa wadah makan yang terbatas, kamu juga tidak akan bisa jajan berlebihan," kata dia.

Dia  mengingatkan agar umat muslim selalu  mengikuti sunah rasul dengan berhenti makan sebelum kenyang.

Jika memasak, Siska menyarankan masaklah untuk kebutuhan sekali berbuka dan sahur.

"Menu itu dipastikan habis, biasanya kalau disimpan untuk esok hari justru tidak akan dimakan, karena saat puasa biasanya ingin makanan yang baru," katanya.

Ia juga menyarankan,  ketika berbelanja bahan untuk dimasak, apalagi sayuran, usahakan tidak distok lebih dari satu minggu.

Lebih baik belanja dalam jumlah kecil, tapi sering. Misalnya 3 hari atau 4 hari sekali, agar bahan masakan dapat dimasak semua tanpa ada yang terbuang.

"Intinya, beli makanan yang terencana. Beli yang kita butuh, bukan yang kita mau," kata Siska.

Ramadhan, menurut dia menjadi waktu yang tepat untuk mulai mengubah gaya hidup jadi lebih ramah lingkungan.

"Karena sejatinya Ramadhan adalah bulan pengendalian diri, menahan segala hawa nafsu, termasuk hawa nafsu konsumtif. Dengan menahan diri dan tak berlebihan, Insyaallah membawa kebaikan. Tidak cuma untuk diri sendiri tapi juga lingkungan," kata dia.

Yuk ciptakan Ramadhan yang peduli lingkungan, dan membuat daftar takjil buat sebullan. (ANT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co