GenPI.co - Publik baru-baru ini dikejutkan dengan beredarnya kabar tentang kebocoran data, yang diduga berasal dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Ahli digital forensik dari PT Jaringan Nusantara Ruby Zukri Alamsyah beranggapan dugaan tersebut makin kuat lantaran terdapat beberapa kecocokan dengan instansi asuransi pemerintah tersebut.
BACA JUGA: Waduh, 1 Juta Data Pribadi Masyarakat di BPJS Kesehatan Bocor
Menurutnya, hingga kini terdapat lebih kurang sejuta data yang mirip dengan lembar BPJS Kesehatan.
"Saya melihat satu juta data itu mirip dengan BPJS, mulai dari 13 digit nomor, nama penduduk, pekerjaan, hingga jumlah gaji masyarakat," ungkap Ruby melalui pesan suara kepada GenPI.co, Jumat (21/5).
Ruby menjelaskan, dari data yang dianalisa tersebut kuat kaitannya dengan BPJS Kesehatan.
Akan tetapi, dia mengaku masih ingin mendalami kebenaran dari akun yang mengklaim telah mendapat data tersebut.
Ruby lebih lanjut mengatakan, belum dapat mengungkap pelaku kejahatan digital itu lantaran kendala administrasi.
"Kendalanya sekarang hanya karena belum ada yang lapor kepada pihak berwajib, yang mana tentang adanya kehilangan data atau kerugian yang nyata," jelasnya.
Ruby lantas menyayangkan bila kejadian tersebut benar terjadi. Sebab, dia mengaku kebocoran data di Indonesia bukan kali pertama terkuak ke publik.
"Ini, kan, bukan sekali, dua kali, ya. Jadi, memang harus memperkuat keamanan data dari berbagai pihak atau pun instansi terkait," ucap dia menambahkan.
BACA JUGA: Soal 297 Juta Data Bocor, Anak Buah Prabowo Beri Pernyataan Tegas
Sebagaimana diketahui, akun Kotz mengklaim mempunyai data file sebanyak 272.788.202 penduduk. Satu juta data yang dianalisa diduga berasal dari BPJS Kesehatan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News