GenPI.co - Gerhana Bulan Total atau Super Blood Moon akan terjadi pada Rabu (26/5) mendatang. Fenomena ini sangat spesial karena hanya dialami setiap 195 tahun sekali.
Kepala Stageof BMKG Yogyakarta Ikhsan Pramudya mengatakan pada momen ini bulan pada posisi terdekat dengan bumi.
BACA JUGA: Ada Gerhana Bulan Darah di Awal Juli, Pertanda Apa?
“Bulan berada di posis terdekatnya dari bumi atau yang disebut parige atau lebih dikenal dengan super moon, sehingga bulan akan terlihat lebih besar,” katanya saat dikonfirmasi GenPI.co pada Minggu (23/5).
Ikhsan mengatakan hampir seluruh wilayah di Indonesia termasuk Yogyakarta dapat melihat peristiwa ini.
“Keistimewaan lainnya, gerhana bulan total yang akan kita saksikan ini sangat spesial karena terjadi 195 tahun sekali,” ucapnya.
Fase-fase gerhana bulan total ini yaitu awal gerhana bulan mulai pukul 15.46 WIB. Kemudian gerhana bulan sebagian, mulai pukul 16.44 WIB. Dua fase ini tidak bisa teramati di Yogyakarta karena belum terbit.
Selanjutnya fase gerhana bulan total mulai pukul 18.09 WIB, lalu masuk ke puncak gerhana bulan terjadi pada 18.18 WIB.
Adapun untuk gerhana bulan total berakhir pada pukul 18.28 dan gerhana bulan sebagian berakhir pukul 19.52 WIB. Fase akhir atau gerhana bulan akhir pada pukul 20.15 WIB.
Ikhsan mengatakan pengamatan Super Blood Moon ini akan dilakukan di Rooftop Gedung Radar Stasiun Klimatologi Sleman dimulai pukul 17.30 WIB sampai selesai.
“Silakan bila ingin menyaksikan langsung dengan tetap menperhatikan protokol kesehatan atau bagi masyarakat juga bisa melihat melalui streaming kami,” kata Ikhsan.
BACA JUGA: Jangan Lupa! Siang Ini Ada Gerhana Matahari Cincin di Indonesia
Ikhsan mengungkapkan biasanya fenomena bulan purnama atau gerhana bulan diikuti terjadi pasang air laut yang lebih tinggi dari normalnya.
“Untuk itu kami mengimbau bagi masyarakat yang berada di pesisir pantai atau pinggir pantai perlu mewaspadai hal ini, saat terjadi gerhana bulan total nanti,” ucapnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News