Bongkar Mafia Jual Beli Data BPJS, Polri Beri Ultimatum Tegas

24 Mei 2021 18:35

GenPI.co - Bareskrim Polri memanggil Direktur Utama (Dirut) BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti untuk menjelaskan dugaan bocornya 279 juta data pribadi warga negara Indonesia (WNI), Senin (24/5).

Akan tetapi, Ali berhalangan hadir dan diwakili oleh pejabat BPJS Kesehatan lainnya.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi mengatakan, pada hari ini, Polri meminta klarifikasi dari pejabat BPJS Kesehatan. 

BACA JUGAHari Ini, Bareskrim Panggil BPJS Kesehatan Soal Data WNI Bocor

"Dalam hal ini yang menangani operasional daripada teknologi informasi di BPJS Kesehatan," ujarnya di Jakarta, Senin (24/5).

Rusdi menjelaskan, klasifikasi terhadap pejabat BPJS Kesehatan itu sudah dilakukan, tetapi dirinya enggan memberitahu identitas dari pejabat BPJS Kesehatan tersebut.

"Mudah-mudahan dari klarifikasi ini, Polri banyak mendapatkan informasi yang tentunya akan sangat berguna dalam rangka menuntaskan kasus dugaan kebocoran data peserta BPJS Kesehatan," ujarnya.

"Cukup untuk itu saja (identitas pejabat BPJS Kesehatan). Satu (yang diklarifikasi), dia orang yang bertanggung jawab terhadap operasional teknologi informasi di BPJS Kesehatan," tambahnya.

BACA JUGAAhli Digital Forensik Beberkan 1 Juta Data BPJS Kesehatan Bocor

Menurutnya, pihaknya akan mengusut siapa sosok yang memperjual belikan data.

"Makanya nanti itu dari hasil klarifikasi ini, BPJS Kesehatan akan menjelaskan sebenarnya berapa data peserta yang bocor," jelasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co