GenPI.co - Setelah viralnya kasus mahalnya harga pecel lele di Malioboro, kini muncul protes wisatawan terhadap pengelola wisata lava tour di Kinahrejo, Sleman, Yogyakarta. Wisatawan keluhkan aturan yang mewajibkan sewa mobil jeep yang mahal.
Keluhan itu berasal dari akun Twitter milik @iqbalbasyari, kemudian dimuat ulang oleh akun @merapi_undercover pada Minggu (30/5/21).
Warga yang bernama Iqbal Basyari (30) asal Klaten, Jawa Tengah itu mengaku diberhentikan oleh petugas karena lokasi itu merupakan tempat parkir terakhir.
"Mau ke tempat Mbah Marijan, tapi sampai titik ini dipaksa parkir dan dipaksa sewa Jeep karena alasan jalan rusak. Padahal sepanjang jalan ini aspal mulus. Sedangkan motor, truk, dan jeep bisa melintas. Ada monopoli jalan umum @iqbalbasyari," tulis cuitan tersebut.
Berdasarkan cuitan tersebut, wisatawan bukan enggan naik mobil jeep. Masalahnya adalah harga sewa mobil jeep yang teramat mahal.
Dikatakan bahwa biaya sewa mobil jeep lava tour mencapai Rp 300-500 ribu.
"Saya tadi mau naik tapi dicegat sama petugas/warga di sekitar 1,5 km sebelum Kinahrejo. Kami dipaksa parkir dan disuruh sewa Jeep kalau mau naik ke tempat Mbah Marijan. Biaya sewa 350-500 ribu, itu pun bentuknya tour bukan ngantar ke tempat yang mau saya tuju," tulis dalam cuitan tersebut.
Setelah kejadian tersebut, wisatawan memilih untuk pulang tidak jadi berwisata. Wisatawan tidak ingin berdebat dengan petugas.
"Karena tidak ingin berdebat dan buang waktu, karena saya bawa keluarga, akhirnya saya pilih turun. Uang segitu bagi saya tidak sebanding dengan tujuan yang ingin kami datangi, hanya 1,5 kilometer lagi sampai," tulis dalam cuitan tersebut.*
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News