AS Buat Rencana Bikin Negara Palestina Baru tapi Untungkan Israel

11 Mei 2019 04:17

GenPI.co - Sebuah media di Israel bernama Hayom membocorkan rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tentang rencana pembuatan negara Palestina Baru yang diterbitkan dalam dokumen 'Deal of Century' atau Kesepakatan Abad Ini. Adalah sumber dalam Kementerian Luar Negeri Israel yang menguraikan rencana tersebut pada media. Padahal AS akan mengungkapkannya ke publik setelah bulan suci Ramadhan. Sekitar Juni 2019. Berikut isi lengkap dokumen tersebut seperti dilansir penuh dari Sindo.

1. Sebuah perjanjian tripartit akan ditandatangani antara Israel, PLO (Organisasi Pembebasan Palestina) dan Hamas, dan sebuah negara Palestina akan dibentuk yang akan disebut sebagai "Palestina Baru". Negara itu akan didirikan di Tepi Barat dan Gaza, dengan pengecualian permukiman.

2. Israel akan membebaskan tahanan Palestina secara bertahap selama tiga tahun di bawah kesepakatan.

3. Blok permukiman di Tepi Barat yang diduduki, yang ilegal menurut hukum internasional, akan menjadi bagian dari Israel.

4. Yerusalem tidak akan dipecah, tetapi akan dibagi oleh Israel dan "Palestina Baru" dengan Israel mempertahankan kontrol secara umum.

Baca juga :

7 Takjil yang Tak Boleh jadi Menu Buka Puasa, Nomor 1 Auto Kaget! 

K-Popers Sejati Cari Takjil Buat Buka? Nih Es Buah ala Korea 

Bikin Sushi Buat Buka Puasa, Makanan Kegemaran Ariana Grande 

5. Orang-orang Palestina yang tinggal di Yerusalem akan menjadi warga negara negara Palestina tetapi Israel akan tetap bertanggung jawab atas kotamadya dan karena itu tanahnya. 

6. Negara Palestina yang baru dibentuk akan membayar pajak kepada pemerintah kota Israel untuk bertanggung jawab atas pendidikan di kota itu bagi warga Palestina.

7. Status quo di situs-situs suci akan tetap ada dan warga Yahudi Israel tidak akan diizinkan membeli rumah-rumah Palestina dan sebaliknya.

8. Mesir akan menawarkan tanah negara baru Palestina untuk membangun bandara, pabrik dan pertanian yang akan melayani Jalur Gaza. 

9. Sebuah jalan raya akan dibangun untuk menghubungkan Jalur Gaza ke Tepi Barat 30 meter di atas Israel. Pendanaan untuk proyek ini terutama akan berasal dari China, yang akan membiayai 50 persennya dengan Korea Selatan, Australia, Kanada, AS dan Uni Eropa masing-masing masing-masing membiayai sepuluh persen.

10. Amerika Serikat, Uni Eropa dan negara-negara Teluk akan mendanai dan mensponsori kesepakatan selama lima tahun untuk mendirikan negara "Palestina Baru".

11. Pendirian negara baru itu akan menelan biaya USD6 miliar per tahun, yang 70 persennya akan dibayar oleh negara-negara Teluk. Sedangkan AS memberikan kontribusi 20 persen dan Uni Eropa sepuluh persen.

12. Negara "Palestina Baru" tidak akan diizinkan membentuk tentara, tetapi boleh mempertahankan pasukan polisi. Sebaliknya, perjanjian pertahanan akan ditandatangani antara Israel dan "Palestina Baru", di mana Israel akan membela negara baru tersebut dari serangan asing.

13. Setelah menandatangani perjanjian, Hamas akan menyerahkan semua senjatanya ke Mesir. Para pemimpin gerakan akan dikompensasi dan dibayar gaji oleh negara-negara Arab saat pemerintah "Palestina Baru" didirikan.

14. Pemilu diperkirakan akan diadakan dalam satu tahun setelah pembentukan negara "Palestina Baru".

15. Semua perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir dan Israel akan tetap terbuka untuk orang-orang dan barang-barang serta Palestina akan dapat menggunakan wilayah udara dan pelabuhan Israel.

16. "Palestina Baru" akan memiliki dua penyeberangan ke Yordania, dan penyeberangan itu akan berada di bawah kendali otoritas "Palestina Baru".

17. Lembah Jordan akan tetap berada di tangan Israel dan jalan tol empat jalur akan dibangun melaluinya.

18. Jika Hamas atau badan-badan Palestina menolak kesepakatan ini, AS akan membatalkan semua dukungan keuangannya kepada Palestina dan menekan negara-negara lain untuk melakukan hal yang sama.

19. Jika, di sisi lain, Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas menandatangani perjanjian itu tetapi Hamas dan Jihad Islam tidak setuju, perang akan dilancarkan di Jalur Gaza dengan dukungan penuh dari AS.

20. Namun apabila. Jika Israel menolak kesepakatan itu. Maka, AS akan menghentikan dukungan keuangannya. AS saat ini membayar USD3,8 miliar setahun untuk mendukung Israel.

 

Tonton lagi :

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ardini Maharani Dwi Setyarini

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co