GenPI.co - Pemerintah pada tahun ini menargetkan merekrut satu juta guru aparatur sipil negara (ASN) lewat seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), yang dilakukan secara bertahap.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, menyampaikan pernyataan terkait nasib para guru honorer di seleksi PPPK 2021.
Hal tersebut dikemukakan Nadiem saat rapat kerja dengan Komisi X DPR RI, Senin (31/5/2021).
Pernyataan disampaikan untuk menjawab pertanyaan sejumlah anggota dewan.
1. Kuota guru PPPK 2021
Nadiem Makarim memastikan kuota guru PPPK 2021 sebanyak 500 ribu lebih.
2. Untuk seluruh guru honorer
Dia mengatakan, seluruh guru honorer K2 maupun nonkategori bisa ikut tes PPPK tahun ini meski di daerahnya tidak ada formasi.
"Jangan khawatir kuota yang disediakan sangat cukup bila untuk mengakomodir seluruh honorer yang ada," kata Nadiem.
3. Pengangkatan dilakukan secara berkala
Guru honorer tetap bisa ikut tes PPPK 2021 meski di daerahnya tidak ada formasi. Nilai hasil tes bisa digunakan untuk seleksi berikutnya.
"Kalau tidak ada formasi daftar dan ikut tes saja. Nanti pengangkatannya secara berkala," ujar lulusan Universitas Harvard itu.
Bila guru honorer lulus passing grade tetapi tidak ada formasinya sehingga tidak terbawa pada gelombang ini, maka tetap akan dibawa pada gelombang berikutnya.
4. Disokong sosialisasi oleh DPR RI
Demi kesejahteraan guru honorer Nadiem Makarim berharap Komisi X DPR RI ikut menyosialisasikan hal tersebut. Paling tidak sosialisasi di masing-masing dapil.
"Saya sangat berharap seluruh guru honorer menyambut PPPK ini dengan penuh semangat sehingga bisa mengangkat kesejahteraan guru honorer," kata Nadiem Makarim. (*/JPNN)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News