GenPI.co - Menteri Agama Gus Yaqut mendapat desakan dari Anggota Komisi VII DPR RI F-PKS Bukhori Yusuf. Besaran anggaran pendidikan jadi pemicunya.
Saat ini, Kementerian Agama disebut mengemban amanat konstitusi.
Utamanya dalam mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia.
Yang membuat politisi PKS ini heran, dirinya tidak mendapati fakta bahwa sistem pendidikan yang diselenggarakan Kementerian Agama memperoleh anggaran yang berkeadilan.
"Saya minta Menteri Agama, Yaqut Cholil, khususnya dirjen pendidikan Islam, supaya melakukan lobi yang kuat," ujarnya saat Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI dengan Menteri Agama di Gedung DPR, Senayan, Rabu (2/6).
Lobi kuat yang dimaksud adalah dengan Kementerian Keuangan. Ini dinilai wajib dilakukan untuk memperoleh anggaran yang adil dan memihak.
Bukhori mengaku prihatin melihat pendidikan agama dari tingkat PAUD hingga Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (PTAIS) yang nyaris tidak mendapat sentuhan pemerintah.
Ketua DPP PKS ini menuturkan, dari total jumlah madrasah di Indonesia, 93 persennya berstatus swasta dan sisanya berstatus negeri.
Artinya, kata Bukhori, mayoritas masyarakat memiliki hak atas pendidikan yang harus dipenuhi di sana.
"Saatnya Menteri Agama menunjukan keberpihakan yang riil bagi masyarakat dengan menuntut keadilan anggaran dalam pendidikan," jelasnya.
Dia menambahkan, orientasi mewujudkan anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBN akan sangat bermanfaat untuk masyarakat.
"Dengan demikian, pagu anggaran Kemenag untuk memperoleh ruang yang lebih besar menjadi sangat mungkin untuk kami setujui," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News