Meriam Pipa Kaleng Ramaikan Bulan Puasa di Tanjungpinang

13 Mei 2019 21:30

GenPI.co - Sejumlah anak-anak asyik memainkan meriam pipa kaleng susu. Permainan ini agak berbeda dari meriam bambu yang biasa sering dimainkan di bulan puasa. itulah pernak-pernik kemeriahan bulan ramadhan di daerah Tanjungunggat, Tanjungpinang, Kepri.

Jika meriam bambu disulut menggunakan api dan berbahan bakar minyak tanah, untuk meriam pipa memakai spritus dan disulut menggunakan pemantik api dari korek.

Meriam pipa kaleng Susu relatif lebih bersih, praktis dan juga aman. Namun, bunyinya tak kalah nyaring dengan ledakan dari Long Bumbong alias meriam bambu. Meriam ini terbuat dari pipa, kaleng susu dan berbahan bakar spritus.

Salah satu anak, Naufal memainkan meriam ini lantaran diperbolehkan oleh orang tuanya. Karena tidak menggunakan bahan yang terlalu berbahaya. Cara bermainnya juga cukup mudah. Bahan-bahannya pun mudah didapat di toko-toko bangunan.

Baca juga: Mampir di Tanjungpinang, Ini Lokasi Berburu Takjil

“Mamak perbolehkan kok main ini. Gak pake bahan-bahan yang bahaya. Ini Cuma pake spiritus aja. Yang penting kata mamak hati-hati. Jangan sampai mencelakakan diri, apalagi teman. Bunyikannya juga ditempat yang sepi. Jadi gak buat orang terkejut.” ujarnya.

Saat ingin membunyikannya, Naufal menyemprotkan spritus ke dalam salah satu ujung pipa yang telah direkatkan potongan botol. Tiga atau empat kali semprot sudah cukup untuknya untuk menghasilkan bunyi yang keras. Setelah disemprot, potongan botol itu ditutup. Lalu, dikocok-kocok .

“Setelah disemprot spritus, dikocok-kocok dulu. Fungsinya supaya rata mengenai kaleng susu didalamnya.” jelasnya.

Bahan-bahan yang mereka perlukan untuk membuat satu meriam yakni satu pipa paralon berdiameter 3 inchi dengan panjang 75 sampai 100 cm. Lalu, botol plastik bekas dan kaleng susu 3 inchi atau berdiameter sama dengan pipa yang digunakan. Untuk pemantiknya, mereka pakai pemantik korek api. Setelah itu ada solasi besar, penyemprot bekas dan spritus. 

“Cara buatnya gampang kok.” tungkas Naufal.

Naufal menjelaskan hal pertama yang dilakukan adalah melubangi kaleng susu krimer bekas menggunakan paku 2 inchi pada kedua sisi atas dan bawah. Lalu, ia masukkan setengah bagian kaleng ke dalam paralon.

Setelah kaleng masuk, selanjutnya masukkan botol plastik dengan cara yang sama seperti kaleng. Masukkan bagian luar kaleng ke dalam botol hingga ujung botol dan paralon menyatu. Supaya lebih kuat sambungan antara paralon dan botol, Naufal ikat menggunakan isolasi.

Terakhir, pada tutup botol dipasangkan pemantik korek api. Spritus yang akan digunakan diisi dalam botol penyemprot. Meriam pipa kaleng susu pun jadi dan siapkan dimainkan. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co