Covid-19 Madura, 2.600 Pengendara Rapid Antigen di Suramadu

07 Juni 2021 10:41

GenPI.co - Setidaknya ada 2.600 pengendara kendaraan bermotor baik roda empat dan roda dua menjalani rapid test antigen secara massal di Jembatan Suramadu arah ke Kota Surabaya, Jawa Timur, sejak Minggu (6/6/21) hingga Senin dini hari.

rapid test antigen secara massal di Jembatan Suramadu merupakan imbas dari fasilitas kesehatan di Madura membuat keputusan lockdown dua puskesmas dan RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan untuk tidak menerima pasien.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengatakan ada 83 dari 2.600 pengendara tersebut yang dinyatakan positif usai menjalani rapid antigen.

BACA JUGA:  3 Spot Ngabuburit Seru di Madura, Bikin Puasa Jadi Tak Terasa

"Kemudian 83 orang itu dilakukan swab test PCR dan hasilnya 24 orang positif," ujar Eri Cahyadi seperti yang dilansir Antara.

Eri menjelaskan, bagi pengendara yang hasil swab PCR-nya positif, mereka kemudian dirujuk ke rumah sakit lapangan yang telah disiapkan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Sedangkan bagi pengendara yang hasil swab PCR-nya belum keluar, maka untuk sementara mereka dirujuk ke Asrama Haji Sukolilo untuk dilakukan isolasi.

BACA JUGA:  Tampil dengan Baju Khas Madura, Ternyata Tujuan Gus Yaqut..

"Jadi, yang positif (rapid antigen) kita taruh di Asrama Haji sampai menunggu (hasil) PCR-nya keluar. Sedangkan yang swab PCR (keluar positif), langsung dirujuk ke rumah sakit," ujarnya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini mengatakan, rencananya penyekatan dan pemeriksaan di Jembatan Suramadu akan berlangsung selama 12 hari ke depan.

BACA JUGA:  Lockdown Puskesmas, Puluhan Tenaga Medis di Madura Terpapar Covid

Hal itu, lanjut dia, berdasarkan hasil kesepakatan bersama dalam rapat koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur, Surabaya dan Bangkalan yang berlangsung pada Minggu (6/6) malam.

"Penyekatan sampai 12 hari ke depan jalan terus. Nanti, Insya Allah rapid antigen di kaki Jembatan Suramadu sisi Bangkalan," ujarnya.

Sebelumnya, Humas Satgas Covid-19 Pemkab Bangkalan, Agus Sugianto mengatakan Bangkalan tercatat sebagai kabupaten dengan jumlah kasus aktif paling banyak. Hal itu diakibatkan adanya tambahan kasus baru dalam tiga hari terakhir ini.

Total warga yang terdata terkonfirmasi Covid-19 hingga 5 Juni 2021 sebanyak 56 orang di Kabupaten Bangkalan, Sampang 8 orang, Pamekasan 3 orang dan di Kabupaten Sumenep sebanyak 25 orang.

"Penderitanya bukan warga biasa, akan tetapi banyak di antara mereka yang merupakan tenaga medis. Bahkan saat ini, ruang perawatan pasien Covid-19 di RSUD Bangkalan sudah tidak memadai," ujar Agus Sugianto seperti yang dilansir dari ANTARA, Minggu, (6/6/21). (ANT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hartanto Ardi Saputra

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co