GenPI.co— Tarif moda raya terpadu mulai berlaku normal sejak Senin (13/5). PT MRT Jakarta pun melancarkan strategi untuk terus meningkatkan jumlah penumpang yang menggunakan MRT.
MRT Jakarta menargetkan kenaikan jumlah penumpang dari sektor profesi yang membutuhkan mobilitas tinggi, dan penumpang yang ingin memiliki moda transportasi alternatif untuk melewati kemacetan.
"Kami akan menargetkan pegawai dengan mobilitas tinggi. Karena masih banyak yang menggunakan kendaraan dinas sekarang. Target customer sekarang sudah lebih spesifik ke profesi dan lifestyle tertentu," ujar Corporate Secretary Muhammad Kamaluddin di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Selasa (14/5).
Baca juga:
Manajemen MRT Apresiasi Kepatuhan Penumpang Soal Aturan Berbuka
Hari Ini, Tarif MRT Mulai Berlaku Normal
Untuk menjaring segmen penumpang yang dibidik, MRT Jakarta akan mengadakan sejumlah acara khusus bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang berada di sekitar stasiun.
"Malam kan sepi, maka kami akan tambah kegiatan pada jam 7 malam hingga jam 12 malam. Kami bikin acara dengan kantor dan hotel sekitar. Supaya orang tersedot ke acara itu dan menggunakan MRT," katanya.
Penargetan penumpang itu merupakan bagian dari upaya MRT Jakarta untuk memenuhi target rata-rata 80.000 penumpang per hari pada Mei, dan meningkatkannya hingga 100.000 penumpang per hari sampai akhir tahun 2019.
Sebelumnnya MRT Jakarta memberlakukan tarif dengan diskon sebesar 50 persen sejak mulai beroperasi penuh pada Maret 2019. Namun, sejak Senin, 13 Mei, tarif normal sudah mulai diberlakukan untuk semua perjalanan memakai kereta Ratangga. (ANT)
Tonton juga video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News