Rocky Gerung Sebut Pajak Biadab, Strategi Jokowi Ikut Terseret

11 Juni 2021 15:20

GenPI.co - Pengamat politik Rocky Gerung menilai bahwa pajak adalah cara biadab untuk mempertahankan peradaban. Itu dinilai menimbulkan kontroversi di masyarakat.

Pasalnya, tidak ada orang yang benar-benar mau dikenakan pajak oleh pemerintah.

"Kita sudah sepakat demokrasi hanya bisa tumbuh kalau ada timbal balik. Pajak itu dibayar untuk ditagih kembali oleh masyarakat," ujarnya dalam video di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Jumat (11/6).

BACA JUGA:  Imbas Kemarahan Jokowi Bisa Gawat, Anak Buahnya Harus Waspada!

Oleh karena itu, Rocky menegaskan bahwa pajak bukan alat yang dipakai pemerintah untuk memeras rakyat.

"Itu kurang ajarnya dan itulah yang terjadi saat ini," tegasnya.

BACA JUGA:  Jokowi Harap Bandara Baru Tumbuhkan Ekonomi Jateng Selatan

Filsuf itu mengatakan bahwa hal tersebut terjadi akibat gagalnya strategi pembangunan.

"Pada awal pemerintahan Jokowi, presiden bilang kita punya cadangan Rp 10 triliun. Masyarakat jadinya berpikir Oh, tenang kita masih punya cadangan," katanya.

BACA JUGA:  Presiden Jokowi Marah, Siap-siap Menteri Bakal Kena Reshuffle

Selain itu, Rocky menilai bahwa slogan kerja, kerja, kerja! yang digaungkan pemerintahan Joko Widodo juga berhasil menyihir masyakarat.

"Hanya bekerja tanpa menggunakan teori itu bisa membuat pekerjaannya menjadi berantakan," ungkapnya.

Menurut Rocky, hal itu dibuktikan dengan pemerintah saat ini yang tak bisa membuat strategi pembangunan berdasarkan skala prioritas.

"Ini tiap kali Pak Jokowi lihat lahan kosong, itu langsung mau dibangun bandara saja. Akibatnya, berantakan semua," paparnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co