Buat Honorer, Ada Kabar Gembira dari Bima Haria, Alhamdulillah

14 Juni 2021 09:55

GenPI.co - Pendaftaran seleksi CPNS dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) awalnya dilakukan 31 Mei 2021, namun kemudian diundur.

Pemerintah hingga saat ini belum mengumumkan kapan pendaftaran seleksi CPNS dan PPPK 2021 akan dibuka.

Namun, para guru honorer K2 dan nonkategori di sekolah negeri terus mempersiapkan diri menghadapi seleksi PPPK.

BACA JUGA:  Alhamdulillah, Honorer K2 Tenaga Administrasi Beri Kabar Bahagia

Meski pemerintah memberikan kesempatan ikut tes sebanyak tiga kali, pada tes 2 dan tahap 3 mereka harus bersaing ketat dengan guru di sekolah swasta dan lulusan pendidikan profesi guru (PPG).

Namun kabar yang menggembirakan dikemukakan. Karena untuk tahap pertama seleksi PPPK guru, seluruh pesertanya adalah guru honorer.

BACA JUGA:  DPR Temu Tjahjo dan Bima, Politikus PDIP Tanya Anggaran Gaji PPPK

Sesuai alur tahapan seleksi PPPK 2021 formasi guru, pemerintah memberikan kesempatan lebih banyak kepada guru honorer.

"Jadi semua guru honorer K2 dan nonkategori di sekolah negeri akan dites duluan," kata Ketua Panitia Seleksi Nasional Calon Aparatur Sipil Negara Panselnas (CASN) 2021, Bima Haria Wibisana kepada JPNN.com, Sabtu (12/6/2021).

BACA JUGA:  Tjahjo Kumolo Blak-blakan Soal Formasi 1 Juta Guru PPPK, Simak Ya

Menurut Bima, dengan mengikuti tes pertama, pemerintah berharap banyak honorer yang lulus dan bisa menempati formasi PPPK guru.

Bima mencontohkan, jika formasi yang tersedia 532 ribu lebih, kemudian seluruh guru honorer ikut tes, lulus passing grade, dan diumumkan lulus PPPK 250 ribu orang misalnya. Maka, sisa formasi 282 ribu bisa diperebutkan lagi di tes 2 dan 3.

"Namun, di tes 2 dan 3 ini, guru honorer yang tidak lulus tes 1 akan berkompetisi dengan lulusan PPG serta guru di sekolah swasta," beber Bima yang juga kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Untuk itu, Bima mengingatkan seluruh guru honorer untuk berusaha sebaik mungkin di tes 1. Karena pada saat itu formasinya masih banyak.

Pada tes 2 dan 3 peserta hanya bisa mengisi formasi yang masih kosong.

Jika setelah tes 3, masih ada formasi yang belum terisi, lanjut Bima, bisa dilakukan optimalisasi pengisian formasi kosong.

"Pengisian formasi kosong dilakukan berdasarkan rangking penilaian sekolah yang akan ditentukan Kemendikbudristek," pungkas Bima Haria. (*/JPNN)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co