Polemik Jalur Sepeda DKI, Musni Umar: Ayo Kita Belajar ke China

16 Juni 2021 20:31

GenPI.co - Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar angkat bicara terkait rencana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menyetujui akan membongkar jalur sepeda permanen di Jalan Sudirman-Thamrin, DKI Jakarta.

Melalui akun Twitter resminya @musniumar, Musni mengajak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo belajar dari China.

"Media beritakan jalur sepeda permanen di Jalan Sudirman-Thamrin mau dibongkar. Saya protes," kata Musni seperti dikutip dari @musniumar, Rabu, (16/6/21).

BACA JUGA:  Lagi, Petugas Tilang Puluhan Motor yang Melintas di Jalur Sepeda

Musni berpendapat keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan membangun jalur sepeda permanen sepanjang 11,2 kilometer itu dilindungi dalam Undang-undang.

"Ada UU yang memberi kewenangan kepala daerah untuk menata daerahnya," ujar Musni.

BACA JUGA:  Informasi Terbaru Soal Jalur Sepeda Permanen di Jakarta, Simak Ya

Musni menilai keberadaan jalur sepeda sangat bermanfaat bagi warga Jakarta.

Salah satunya untuk membiasakan warga ibu kota berolahraga dengan menaiki sepeda.

BACA JUGA:  653 Kendaraan Bermotor Ditilang Terobos Jalur Sepeda

Ia justru mengajak Kapolri untuk belajar lebih jauh mengenai jalur sepeda ke China.

"Jalur sepeda bermanfaat antara lain untuk melatih warga gunakan sepeda untuk melakukan kegiatan selain olahraga. Ayo kita belajar ke China," tuturnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit membongkar jalur sepeda permanen di Sudirman-Thamrin, Jakarta. Mendengar usulan itu, Listyo mengaku sepakat.

Hanya saja, kata Listyo, pada prinsipnya terkait dengan jalur sepeda, sejauh ini kepolisian terus mencari formula yang cocok. Karena itu Polri berencana melakukan studi banding ke negara luar. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hartanto Ardi Saputra

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co