Pak Jokowi, Tolong Baca Sikap Sujiwo Tejo

25 Juni 2021 12:10

GenPI.co - Sujiwo Tejo mengkritisi pilihan lockdown yang tak digunakan pemerintah dalam menangani lonjakan kasus covid-19. Budayawan itu mengaku heran dengan sikap para pemimpin.

Sebelumnya, Presiden Jokowi sempat menyampaikan keputusan pemerintah dalam menangani kasus corona yang terus mengalami peningkatan.

Melalui konferensi pers virtual, Jokowi mengungkapkan bahwa pemerintah menerima banyak masukan mengenai langkah untuk mengatasi lonjakan kasus corona di Indonesia.

BACA JUGA:  Sujiwo Tejo Sebut Tak Ada Nilai Berita Jokowi ke Nikahan Anaknya

Jokowi tak menampik ada sejumlah pihak meminta pemerintah menerapkan lockdown alias penguncian wilayah atau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Kendati begitu, Jokowi secara resmi menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro untuk mencegah kenaikan kasus corona.

BACA JUGA:  Usulan Sujiwo Tejo ke Kapolri Cetar Banget, Pak Mahfud Boleh Baca

Sikap pemerintah itu dikritik Sujiwo Tejo. Melalui akun Twitter-nya, dia membuka pengorbanan rakyat.

Dia juga mengulas soal kemampuan rakyat yang begitu besar dalam membiayai kelahiran para pemimpin.

BACA JUGA:  Sujiwo Tejo Diserang Buzzer, Strategi Istana Makin Terbongkar

"Rakyat bisa membiayai para pemimpin sejak kelahiran mereka via Pilpres/Pilkada/Pileg dan lain-lain sampai menggajinya, menunjangnya dan lain-lain," tulis Sujiwo Tejo di akun Twitter @sudjiwotedjo, Kamis 24 Juni 2021.

Yang membuatnya heran, pemerintah seperti enggan membalas kebaikan rakyat. 

Rakyat disebut seperti terkesan tak mau dibiayai negara saat lockdown dibutuhkan.

"Adakah yang keliru dalam penalaran atau alur logikaku itu?" tambah Sujiwo Tejo.

Belakangan, kasus covid-19 naik tajam. Sesuai data yang dirilis Kementerian Kesehatan (Kemenkes),  jumlah kasus corona per Kamis 24 Juni 2021, sore di Indonesia mencapai 2.053.995 jiwa.

Berdasarkan data Kemenkes, rekor penambahan kasus corona harian di Indonesia kembali pecah.

Dalam kurun waktu 24 jam terakhir, angkanya tercatat menembus 20.574 jiwa.

Orang yang dinyatakan sembuh dari infeksi covid-19 sesuai data itu tercatat mengalami penambahan 9.201 jiwa sehingga secara akumulasi menjadi 1.826.504 orang.

Kemudian, untuk kasus corona yang meninggal akibat infeksi covid-19 berdasarkan data terbaru per 24 Juni 2021, bertambah 355 jiwa selama 24 jam terakhir.

Dengan adanya penambahan itu, total keseluruhan kasus kematian akibat covid-19 di Indonesia menjadi 55.949 jiwa. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co