GenPI.co - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akhirnya memberlakukan Work From Home (WFH) 100 persen bagi seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Bogor.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menjelaskan kebijakan Work From Home 100 persen diambil mengingat tingginya penyebaran Covid-19 di kantor instansi Pemkot Bogor dalam beberapa waktu ke belakang ini.
Lebih lanjut, kata Bima Arya, kebijakan Work From Home 100 persen akan diterapkan mulai Selasa, 29 Juni 2021 sampai Selasa, 6 Juli 2021.
"Saya mengumumkan mulai besok Pemkot Bogor akan mengambil langkah WFH 100 persen hingga Selasa 6 Juli 2021. Jadi mulai besok semua ASN bekerja dari rumah," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Senin 28 Juni 2021, seperti yang dilansir dari Ayobogor.com.
Meski semuanya bekerja dari rumah, namun ada sejumlah dinas yang mesti tetap berkantor dengan menerapkan sistem WFH 75 persen. Khususnya dinas-dinas yang bersifat pelayanan.
"Kalau dinas yang sifatnya pelayanan tetap masuk dengan WFH 75 persen dan protokol kesehatan ketat. Tinggal nanti berkoordinasi saja dengan kepala dinasnya masing-masing," ucapannya.
Pemberlakuan WFH 100 persen ini diharapkan mampu menekan potensi penyebaran Covid-19 di lingkungan kantor pemerintahan. Sebab saat ini, sudah ada 42 ASN Kota Bogor yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Langkah ini untuk menghindari penularan di lingkaran ASN. Karena ASN ini adalah garda terdepan. Kalau ASN banyak yang terpapar siapa yang akan melayani warga," ujarnya.
Ia juga meminta kepada kepala dinas untuk benar-benar mengawasi jalannya roda pemerintahan, meski sebagian besar ASN Kota Bogor bekerja dari rumah. Ia juga tak segan akan memberikan sanksi bagi ASN yang melaksanakan liburan saat pemberlakuan WFH.
"Saya minta kepala dinas untuk mengawasi semua anak buahnya. Saya tekankan jangan jadikan ajang WFH ini sebagai liburan. Saya ingin semuanya tetap bekerja," tutupnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News