GenPI.co - Fadli Zon meminta Presiden Jokowi tidak membuang-buang waktu untuk menerapkan kebijakan lockdown. Dia meminta pemerintah segera menutup akses keluar-masuk wilayah tertentu demi mencegah penyebaran virus corona.
Fadli Zon terlihat waswas dengan jumlah kasus covid-19 di Indonesia yang terus mengalami lonjakan.
Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat, sejak Sabtu (26/6/2021) hingga Minggu (27/6/2021) penambahan pasien positif mencapai 21.342 orang.
Jumlah tersebut merupakan rekor tertinggi penambahan kasus baru covid-19 dalam sehari terhitung sejak pandemi virus corona berlangsung di Tanah Air
Ini membuat Fadli Zon yakin perlu ada intervensi pemerintah lebih tegas dan tepat.
“Saya termasuk yang anjurkan lockdown untuk beberapa waktu bahkan jam malam,” ujarnya kepada GenPI.co, Selasa (29/6).
Menurutnya, di beberapa negara, lockdown dan kebijakan yang tegas dapat menurunkan kasus penularan covid-19 dengan cepat.
“Tentu pemerintah harus siapkan kompensasi bagi yang terdampak,” tuturnya.
Saat ini, politikus Gerindra itu melihat pergerakan masyarakat masih terlalu longgar.
"Ini membuat angka kasus terus meningkat dan rumah sakit sulit menampung lompatan yang kena covid 19,” sebut Fadli Zon.
Di sisi lain, Politikus Partai Demokrat Jansen Sitindaon meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk segera menarik rem darurat dan melakukan PSBB super ketat.
“Tak ada jalan lain, harus PSBB ketat lagi ini menurut saya. Kasus harian terus naik dan kita juga belum tahu puncaknya ini berapa,” ujarnya kepada GenPI.co lewat pesan Whatsapp, Minggu (27/6).
Tidak hanya itu saja, Jansen juga menilai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Mikri (PPKM) tidak banyak membantu penurunan angka penurunan covid-19.
“Jika tidak ada langkah luar biasa tak akan turun-turun ini angkanya. Kalau langkahnya mikro hasilnya juga pasti mikro,” ujar Jansen. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News