Rachmawati Meninggal, Profil Adik Megawati & Unggahan Haru Didi

04 Juli 2021 00:30

GenPI.co -  Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Rachmawati Soekarnoputri meninggal dunia pada Sabtu, 3 Juli 2021.

Adik Megawati Soekarnoputri tersebut meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto.

Putri Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno ini meninggal di usia 70 tahun.

BACA JUGA:  Indonesia Tambah Jenis Vaksin Covid-19

Almarhumah memiliki dua anak, yaitu Muhammad Marhaendra dan Muhammad Mahardhika.

Muhammad Mahardhika atau lebih dikenal dengan Didi Mahardhika lewat Instagram, membagikan foto dirinya tengah mencium tangan sang ibunda.

BACA JUGA:  Inalilahi, Rachmawati Soekarnoputri Meninggal Dunia

“I love u Mbu. Mama you will always in my hearth,” unggah Instagram @mahardhika_soekarno, Sabtu (3/7/2021).

Berikut obituari Rachmawati Soekarnoputri, dilansir dari Antara.

BACA JUGA:  Pengakuan Yusril Ihza Terkait Sosok Rachmawati Soekarnoputri

Anak ketiga

Lahir di Jakarta pada tanggal 27 September 1950, merupakan anak ketiga dari lima bersaudara.

Bercita-cita jadi dokter

Semula Rachmawati bercita-cita menjadi dokter, tetapi ia merupakan murid SMA jurusan sosial.

Akhirnya, ia kuliah di Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada 1969.

Yayasan Pendidikan Soekarno

Untuk mewujudkan cita-cita Bung Karno, Rachmawati mendirikan Yayasan Pendidikan Soekarno (YPS) dan Universitas Bung Karno (UBK) pada 1981.

Rachmawati dengan Yayasan Pendidikan Soekarno juga mendirikan sekolah-sekolah seperti SMA Nasional di Klaten, Semarang dan Boyolali, TK Rachmawati di Boyolali dan TK Sarinah di Jakarta, Cibubur serta Klaten.

Kiprah politik

Alamrhumah berkiprah di dunia politik pada pertengahan 2001.

Hal itu ketika ia mendeklarasikan forum nasional dimana dia mulai mengecam para elite politik yang menurutnya berada di menara gading.

Saat Forum Nasional melahirkan Partai Persatuan Bangsa Indonesia, Rachmawati dijadikan calon presiden oleh partai tersebut, walaupun ia bukan termasuk pendiri partai.

Kemudian, satu tahun setelah peristiwa itu, Rachmawati mendirikan Partai Pelopor yang mengandalkan konstituennya dari kalangan urban muda marhaenis.

Partai yang bersemangat marhaenis itu menjanjikan tidak akan berkompromi terhadap para pelanggar HAM, menolak dwifungsi TNI dan Polri, dan menolak ketergantungan ekonomi pada lembaga dana internasional.

Partai Pelopor dideklarasikan pada 2002 yang tujuannya, antara lain melaksanakan Trisakti yang diucapkan Soekarno (Bung Karno), yaitu kemandirian di bidang politik, ekonomi, serta sosial budaya.

Anggota Wantimpres

Pada 2007, Rachamawati Soekarnoputri resmi mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Pelopor, karena telah diangkat menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

Ibunda Didi, menjadi Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Politik Dewan Pertimbangan Presiden untuk 2007-2009.

Gabung dengan Gerindra

Pada 2012, Rachmawati Soekarnoputri bergabung dengan Partai Nasdem. Namun Rachmawati hanya 2 tahun berada di Nasdem, pada 2014 dia mundur karena merasa tidak sejalan dengan sikap politik di Nasdem.

Setelah keluar dari Partai Nasdem, ia memutuskan bergabung dengan Partai Gerindra, dimulai sejak Pemilihan Presiden 2014.

Ketika itu Prabowo Subianto meminta Rachmawati memperkuat struktur kepengurusan Gerindra, dan adik Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu menerima tawaran tersebut.

Di Gerindra, Rachmawati Soekarnoputri mendapatkan kepercayaan menjabat Wakil Ketua Umum Bidang Ideologi Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra. Terakhir, dipercaya sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co