GenPI.co - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Rachmawati Soekarnoputri meninggal dunia pada Sabtu, 3 Juli 2021.
Adik Megawati Soekarnoputri tersebut meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto.
Putri Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno ini meninggal di usia 70 tahun.
Almarhumah memiliki dua anak, yaitu Muhammad Marhaendra dan Muhammad Mahardhika.
Muhammad Mahardhika atau lebih dikenal dengan Didi Mahardhika lewat Instagram, membagikan foto dirinya tengah mencium tangan sang ibunda.
“I love u Mbu. Mama you will always in my hearth,” unggah Instagram @mahardhika_soekarno, Sabtu (3/7/2021).
Berikut obituari Rachmawati Soekarnoputri, dilansir dari Antara.
Anak ketiga
Lahir di Jakarta pada tanggal 27 September 1950, merupakan anak ketiga dari lima bersaudara.
Bercita-cita jadi dokter
Semula Rachmawati bercita-cita menjadi dokter, tetapi ia merupakan murid SMA jurusan sosial.
Akhirnya, ia kuliah di Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada 1969.
Yayasan Pendidikan Soekarno
Untuk mewujudkan cita-cita Bung Karno, Rachmawati mendirikan Yayasan Pendidikan Soekarno (YPS) dan Universitas Bung Karno (UBK) pada 1981.
Rachmawati dengan Yayasan Pendidikan Soekarno juga mendirikan sekolah-sekolah seperti SMA Nasional di Klaten, Semarang dan Boyolali, TK Rachmawati di Boyolali dan TK Sarinah di Jakarta, Cibubur serta Klaten.
Kiprah politik
Alamrhumah berkiprah di dunia politik pada pertengahan 2001.
Hal itu ketika ia mendeklarasikan forum nasional dimana dia mulai mengecam para elite politik yang menurutnya berada di menara gading.
Saat Forum Nasional melahirkan Partai Persatuan Bangsa Indonesia, Rachmawati dijadikan calon presiden oleh partai tersebut, walaupun ia bukan termasuk pendiri partai.
Kemudian, satu tahun setelah peristiwa itu, Rachmawati mendirikan Partai Pelopor yang mengandalkan konstituennya dari kalangan urban muda marhaenis.
Partai yang bersemangat marhaenis itu menjanjikan tidak akan berkompromi terhadap para pelanggar HAM, menolak dwifungsi TNI dan Polri, dan menolak ketergantungan ekonomi pada lembaga dana internasional.
Partai Pelopor dideklarasikan pada 2002 yang tujuannya, antara lain melaksanakan Trisakti yang diucapkan Soekarno (Bung Karno), yaitu kemandirian di bidang politik, ekonomi, serta sosial budaya.
Anggota Wantimpres
Pada 2007, Rachamawati Soekarnoputri resmi mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Pelopor, karena telah diangkat menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Ibunda Didi, menjadi Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Politik Dewan Pertimbangan Presiden untuk 2007-2009.
Gabung dengan Gerindra
Pada 2012, Rachmawati Soekarnoputri bergabung dengan Partai Nasdem. Namun Rachmawati hanya 2 tahun berada di Nasdem, pada 2014 dia mundur karena merasa tidak sejalan dengan sikap politik di Nasdem.
Setelah keluar dari Partai Nasdem, ia memutuskan bergabung dengan Partai Gerindra, dimulai sejak Pemilihan Presiden 2014.
Ketika itu Prabowo Subianto meminta Rachmawati memperkuat struktur kepengurusan Gerindra, dan adik Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu menerima tawaran tersebut.
Di Gerindra, Rachmawati Soekarnoputri mendapatkan kepercayaan menjabat Wakil Ketua Umum Bidang Ideologi Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra. Terakhir, dipercaya sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News