GenPI.co 
GenPI.co - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito menjelaskan vaksin covid-19 Moderna dapat digunakan kepada individu dengan penyakit penyerta.
“Bisa diberikan pada populasi dengan komorbid berdasarkan hasil uji klinik fase III,” katanya dalam konferensi pers, Jumat, 2 Juli 2021.
Penny memaparkan, vaksin asal Amerika Serikat itu bisa diberikan kepada individu dengan penyakit paru kronis, jantung, obesitas berat, diabetes, penyakit liver hati, dan HIV.
BACA JUGA: Pak Jokowi, Tolong Evaluasi Menko Luhut Binsar Pandjaitan!
BPOM juga telah menerbitkan izin penggunaan darurat alias emergency use of authorization (UEA).
“Indonesia akan mendapatkan 3 juta dosis vaksin Moderna dari Amerika melalui COVAX,” imbuhnya.
BACA JUGA: India benar-benar Babak Belur, Korban Hampir Setengah Juta Jiwa
Moderna merupakan vaksin MRNA dengan indikasi penggunaan untuk imunisasi dalam rangka pencegahan covid-19 untuk orang berusia 18 tahun ke atas.
Vaksin ini diberikan secara injeksi intramuscular dosis 0,5 mililiter dengan dua kali penyuntikan dengan rentang waktu 1 bulan.
BACA JUGA: Puan Minta Pemerintah Berikan Bantuan Selama PPKM Darurat
Berdasarkan hasil pengkajian BPOM bersama ITAGI, secara umum keamanan vaksin dapat ditoleransi, baik reaksi lokal maupun sistemik dengan tingkat keparahan grade 1 dan 2, dengan kejadian paling sering nyeri, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot sendi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
