Soal Vaksinasi Berbayar, Pengamat: Apa Landasan Moralnya?

13 Juli 2021 19:20

GenPI.co - Pengamat politik Rustam Ibrahim angkat bicara terkait program vaksinasi gotong royong berbayar di Kimia Farma. 

Menurutnya, alasan vaksin berbayar untuk mempercepat herd immunity tidak dapat diterima. 

"Jika mau cepat herd immunity, benar-benar lakukan vaksinasi secara masif, dua sampai tiga juta sehari," ujar Rustam dalam keterangannya, Senin (12/7). 

BACA JUGA:  Vaksin Berbayar Menuai Kritik, Jokowi Didesak Lakukan Ini

Rustam menegaskan bahwa apapun alasannya, program vaksinasi berbayar tetap tidak dapat diterima. 

Sebab, program tersebut tak sesuai dengan pernyataan yang sudah disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

BACA JUGA:  Untung Vaksin Berbayar Rp17,2 Triliun, Faisal Basri Bongkar Semua

"Dari awal Presiden Jokowi mengatakan bahwa vaksinasi gratis untuk seluruh rakyat," jelasnya. 

Rustam kemudian mempertanyakan landasan moral terkait program vaksinasi gotong royong berbayar tersebut. 

BACA JUGA:  BEM UGM Sebut Pemerintah Ingin Cari Uang Dengan Jualan Vaksin

"Ketika rakyat Indonesia sedang antre menunggu giliran kapan divaksinasi, ada orang yang bisa dahulu hanya karena mengeluarkan uang ratusan ribu. Apa landasan moralnya?" kata Rustam. 

Seperti diketahui, pemerintah menyediakan program vaksinasi gotong royong berbayar di Kimia Farma. 

Dengan program ini, masyarakat bisa mendapatkan vaksin covid-19 tanpa menunggu giliran vaksinasi gratis dari pemerintah.

Namun, program vaksinasi covid-19 berbayar untuk individu itu resmi ditunda. (*) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co