Perempuan Punya Peran Penting dalam Transformasi Fintech P2P Lending

01 Mei 2024 00:00

GenPI.co - Proses transformasi Fintech P2P Lending di Indonesia tak lepas dari peran penting para perempuan di Tanah Air.

Setidaknya, hal itulah yang ingin disampaikan oleh Rupiah Cepat sebagai salah satu pelopor industri Fintech P2P Lending di Indonesia.

Saat ini, industri Fintech P2P Lending telah menjadi kekuatan tak terbantahkan dalam transformasi ekonomi global.

BACA JUGA:  Masih Rugi Rp 6,6 Triliun, GoTo Fokus Kembangan Layanan Fintech

Namun, masih terdapat stereotipe yang melekat terkait peran perempuan di dalam industri tersebut.

Rupiah Cepat pun merasa penting untuk menanggulangi stereotipe ini dan memperjuangkan inklusi perempuan dalam peran yang lebih penting dan terhormat dalam dunia Fintech.

BACA JUGA:  Fintech AdaKami Dukung Bulan Inklusi Keuangan

Laporan dari Female Founders Fund menunjukkan bahwa perusahaan yang didirikan oleh perempuan hanya mendapatkan kurang dari 3 persen dari total modal ventura yang diberikan.

Selain itu, laporan dari McKinsey & Company juga mencatat keterwakilan perempuan rendah di tingkat eksekutif dan posisi kepemimpinan.

BACA JUGA:  Capai 13,57 Triliun, Jabar Jadi Provinsi dengan Outstanding Pinjaman Fintech Terbesar

Oleh sebab itu, Rupiah Cepat pun memberikan respons lewat acara 'Mengatasi Stereotip: Peran Perempuan dalam Transformasi Fintech P2P Lending' yang berlangsung Rabu (30/4).

Tidak hanya bertujuan untuk memecahkan stereotipe dan menginspirasi perempuan untuk berperan aktif dalam industri Fintech P2P Lending, acara tersebut juga untuk merayakan peringatan Hari Kartini dengan menghargai peran perempuan dalam kemajuan ekonomi dan teknologi.

Melalui kegiatan ini, Rupiah Cepat berharap untuk melibatkan para pemangku kepentingan perempuan yang sudah berkarier di Fintech P2P Lending untuk berbagi pengalaman, wawasan, dan inspirasi mereka.

Rupiah Cepat juga berkomitmen untuk memperkuat hubungan antar pemangku kepentingan dalam industri ini, termasuk para perempuan yang ingin memulai karier mereka di sini.

Yolanda Sunaryo selaku Chief Business, Legal, and Compliance Officer Rupiah Cepat mengatakan pentingnya peran perempuan dalam industri P2P lending.

“Pada era yang semakin maju ini, peran perempuan dalam mengelola keuangan telah menjadi semakin penting. Kami percaya bahwa Inklusi keuangan memegang peran penting dalam memberdayakan perempuan secara finansial," ucap Yolanda pada acara yang berlangsung di Gandaria, Rabu (30/4).

Dengan akses yang lebih luas terhadap produk dan layanan keuangan, lanjut Yolanda, perempuan dapat membangun tabungan, mengelola investasi, dan mengurangi risiko keuangan.

"Ini bukan hanya tentang kesetaraan, tetapi juga tentang menciptakan kesempatan yang merata bagi perempuan untuk membangun kemandirian yang lebih kuat dan lebih inklusif untuk masa depan yang lebih baik bagi semua," ujar Yolanda.

Hal itu didukung juga dengan data dari survei AFTECH menunjukkan bahwa 39,23 persen transaksi fintech disumbang oleh kalangan perempuan, dan sebanyak 53,3 persen penyelenggara fintech menganggap urgensi pasar perempuan cukup penting.

Oleh karena itu, keterlibatan perempuan dalam posisi kepemimpinan dan pengambilan keputusan sangatlah vital untuk pertumbuhan dan perkembangan sektor ini.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co