GenPI.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan ngamuk karena masih banyak stok vaksin yang masih menumpuk.
Pasalnya, masih banyak jumlah vaksin yang menumpuk dari pada jumlah yang diberikan ke masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam Ratas Evaluasi PPKM Darurat di Istana Merdeka,
"Saya melihat data yang masuk, baik itu berupa vaksin jadi maupun bulk yang sudah masuk ke negara kita sudah 137 juta," buka Jokowi dilansir dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (16/7).
"Padahal yang sudah disuntikkan dalam vaksinasi itu kurang lebih 54 juta," tambahnya.
Bersadarkan data yang ada, Jokowi menilai masih banyak stok menumpuk di Bio Farma, Kementerian kesehatan, provinsi, kabupaten dan di kota di rumah sakit.
"Tidak ada stok untuk vaksin. Artinya dikirim langsung habiskan, kirim langsung habiskan, kirim langsung habiskan," tegasnya.
Selain itu, Indonesia telah memastikan akan menerima kedatangan vaksin Sinopharm dalam beberapa kali pengiriman pada bulan ini.
Tak hanya itu, terdapat 6 juta dosis vaksin yang akan datang untuk memenuhi kebutuhan vaksin.
Diketahui vaksin Sinopharm yang datang mencapai 1.408.000 dosis.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News