GenPI.co - Bermain game daring mungkin saat ini sedang digandrungi masyarakat, tetapi bukan berarti permainan papan ditinggalkan pencintanya.
Buktinya, para pencinta game board hingga kini masih eksis dan tergabung dalam Komunitas Boardgame Depok (KOBOLD).
Co-founder Castle 8 Board Game Café Depok Irene Putri menceritakan kisah awal mula KOBOLD berdiri.
"Berdirinya Castle 8 pada 2017 menjadi latar belakang terbentuknya KOBOLD. Saya pun juga tergabung di dalamnya, karena kecintaan saya pada boardgame," ujar Irene Putri kepada GenPI.co, Sabtu (17/7).
KOBOLD sendiri baru terbentuk pada 2018, setahun setelah Castle 8 Café berdiri. Anggota KOBOLD awalnya bermula dari pelanggan setia Castle 8 Café.
"Mereka akhirnya jadi teman sharing dan partner dalam bermain game," ungkapnya.
Irene mengaku lupa siapa yang awalnya mencetuskan nama KOBOLD, karena nama itu semula hanya untuk mencari partner bermain di kalangan sesama pelanggan.
"Namun, karena peminatnya makin banyak dan bahasannya makin luas, mulai dari sharing rules, how to play, test play, kickstarter, dan launching boardgame terbaru, kami kini resmi jadi komunitas," tuturnya.
Menurut Irene, tak ada biaya pendaftaran atau kewajiban tertentu untuk menjadi anggota.
"Kami juga enggak ada range umur dan anggota kami juga terdiri dari berbagai golongan, mulai dari mahasiswa, pelajar, pekerja, orangtua, dan influencer," paparnya.
Perempuan 29 tahun itu mengatakan bahwa kini KOBOLD memiliki anggota sebanyak lebih dari 100 orang.
"Di awal dulu itu hanya ada 10 orang saja," katanya.
Irene memaparkan bahwa bagi anggota KOBOLD, bermain board game adalah sarana untuk melepas stres di tengah situasi yang serba digital.
Pasalnya, menghadap layar terlalu lama itu sangat mungkin menyebabkan seseorang kelelahan.
"Bermain boardgame juga mengajarkan banyak hal, di antaranya adalah menyusun strategi, kreatif, komunikasi, dan lainnya," paparnya.
Rutinitas KOBOLD sebelum pandemi itu biasanya ada "Playday" di Castle 8 Café sebanyak dua kali dalam sebulan untuk mencoba game-game terbaru.
"Namun, saat ini kami hanya bisa saling tukar informasi tentang taruhan board game terbaru dan hanya bisa main secara daring," ujarnya.
Irene mengatakan bahwa KOBOLD akan segera mengadakan Boardgame Camp setelah pandemi covid-19 berakhir.
"Aku juga berharap dengan makin banyaknya board game lokal, makin tinggi pula minat masyarakat dalam bermain board game," pungkasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News