Bangun Sekolah Berprogram Hebat, Susi Akui Sering Diprotes

21 Juli 2021 07:25

GenPI.co - Mendedikasikan diri sebagai seorang pengajar tentu memiliki tantangan tersendiri.

Hal itulah yang dialami oleh Zulfia Susilawati (Susi), seorang pengajar yang mendirikan Nassa (Nasional Satu) School.

Nassa School memiliki kurikulum yang berfokus pada pengembangan bakat dan minat anak dengan cara yang tak seperti kebanyakan sekolah pada umumnya.

BACA JUGA:  Bursa 21 Juli 2021: Saham TLKM dan ROTI Direkomendasi

“Oleh karena itu, di awal pembentukannya pada 1984, Nassa School mendapat perhatian masyarakat baik positif hingga negatif,” ujarnya kepada GenPI.co, Selasa (20/7/2021).

Susi mengatakan bahwa salah satu ajarannya yang diberikan kepada murid TK didikannya saat itu, adalah pembelajaran membereskan hingga mencuci alat makan.

BACA JUGA:  3 Zodiak Hari Ini Isi Dompetnya Baik-baik Aja, Lunasi Utang, Guys

Beberapa orang tua memuji pembelajaran tersebut, bahkan menyebutnya sama persis dengan kurikulum TK di Jepang.

“Ada juga beberapa orang tua murid yang tak setuju. Mereka bahkan datang beramai-ramai memprotes saya karena dianggap menyuruh-nyuruh anak mereka,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Guru Honorer Ada yang Ragu Reset Pendaftaran PPPK 2021, Kenapa?

Namun, Susi mengaku bahwa pembelajarannya yang tak konvensional itu membuat Nassa School dicap aneh, tetapi dicintai juga di saat bersamaan.

“Akhirnya, cara pembelajaran kami disenangi oleh orangtua murid, termasuk pembelajaran di luar ruangan. Itu pun juga mengalami proses yang panjang,” tuturnya.

Susi memaparkan bahwa dia dan tim pengajar biasa memulai sebuah inovasi baru di tengah tahun pelajaran.

Hal itu mempermudah pihak sekolah dalam memberlakukan program, dibandingkan dengan melakukan pengumuman di awal tahun pembelajaran.

“Masyarakat kita itu senang protes, jadi saya menyiasatinya seperti itu. Memang akan lebih lelah, tapi kalau saya bilang-bilang dulu, nanti anaknya tidak jadi sekolah,” paparnya.

Untungnya, para orang tua murid bisa melihat dampak positif dari inovasi program pendidikan baru yang dirancang oleh Susi dan tim pengajar.

“Mulai dari program learning process performance, lalu dua bulan sekali ada pesantren kilat,” ungkap Susi. (*)


Nassa (Nasional Satu) School (foto: Pulina Nityakanti Pramesi)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

susi   nassa school   murid   guru   pengajar   sekolah  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co