GenPI.co - Pemerintah Kota Bandung benar-benar tegas dalam menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 yang masih mengganas.
Bahkan dedengkot iblis sekelas Valak pun dipaksa untuk mengenakan masker saat bergentayangan.
Tapi tentu saja yang dipaksa untuk menaati protokol kesehatan itu bukan Valak benaran, tapi jurik-jurikan alias orang yang mengamen menggunakan kostum seram.
Teguran agar para jurik-jurikan itu menerapkan memakai masker saat mengamen terjadi di Simpang Cikapayang Dago, Bandung pada 1 Juli silam.
Adalah aktivis media sosial Denny Siregar yang mengunggah video unik itu di akun Instagram itu pada Rabu (21/7).
Tampak dalam video sekelompok jurik nongkrong bawah tiang tanda rambu untuk menunggu pengguna jalan yang akan berhenti di situ.
Sejurus kemudian video yang tampaknya adalah potongan rekaman CCTV itu menyorot para hantu. Lalu dari pengeras suara terdengarlah suara petugas yang meminta mereka untuk mengenakan masker.
“Untuk Valak, silakan gunakan masker, silakan gunakan masker, tutupi area mulut dan hidung Anda,” kata petugas.
Jurik yang mengenakan kostum Valak pun tampak cengar-cengir ke arah kamera sambi mengenakan masker.
“Untuk drakula, terima kasih karena sudah mengenakan masker, dan untuk itu yang bertanduk merah, siluman domba, silakan mengenakan masker juga,” kata petugas lagi.
Para jurik itu pun dengan sigap mengenakan masker mereka usai diimbau oleh petugas.
“Terap tertib dalam bergentayangan,” pungkas petugas itu.
Denny Siregar sendiri menambahkan caption kocak di bawah unggahannya tersebut.
Dia mengatakan bahwa sejak pandemi para hantu keluar mencari makan karena orang sekarang lebih takut pada Covid-19 ketimbang mereka.
Unggahan Denny Siregar itupun mendapat atensi dari followernya dan telah dilihat lebih dari 150 ribu kali(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News