GenPI.co - Sekretaris Ditjen Bimas Islam Muhammad Fuad Nasar kehilangan sosok Wakil Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Huzaemah Tahido Yanggo.
"Semoga almarhumah husnulkhatimah dan diterima semua amal baiknya," ujar Fuad di Jakarta, Jumat (23/7/2021).
Fuad menjelaskan, almarhumah merupakan ulama perempuan Indonesia yang berhasil menamatkan gelar doktor di Universitas Al-Azhar, Mesir.
Hal ini merupakan sebuah prestasi membanggakan yang tidak mudah dicapai oleh orang lain.
"Setahu saya ulama perempuan Indonesia yang terkemuka lulusan dari Al Azhar Mesir adalah Ibu Huzaemah Tahido Yanggo," sebutnya.
Dia menerangkan bahwa Huzaemah merupakan seseorang memiliki kapasitas keilmuwan yang dimilikinya telah memberikan kontribusi terbaiknya di lingkungan kampus dan majelis ulama.
"Sosok perempuan intelektual yang dapat dijadikan teladan bagi generasi muda," kenang Fuad.
Selain dikenal sebagai Wakil Ketua Komisi Fatwa MUI, almarhumah Huzaemah Tahido Yanggo juga merupakan Rektor Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) dan Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Selain itu, Huzaemah juga pernah menjadi anggota Dewan Pengawas Syariah di Bank Niaga Syariah pada tahun 2004, dan Ketua Dewan Pengawas Syariah di Insurans Takaful Great Eastern.
Fuad menyebut beberapa buku karya Huzaemah sangat bernilai, diantaranya Pengantar Perbandingan Mazhab (2003), 'Masail Fiqhiyah: Kajian Hukum Islam Kontemporer (2005), dan Fikih Perempuan Kontemporer (2010).
Seperti diketahui, Wakil Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Huzaemah Tahido Yanggo meninggal dunia di RSUD Banten pada Jumat (23/7/2021).
Huzaemah meninggal di usianya yang ke 73 tahun. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News