Novel PA 212 Kritisi PPKM Level 4, Pedasnya Nampol

26 Juli 2021 17:55

GenPI.co - Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 dikritisi Novel Bamukmin. Ucapan Wasekjen PA 212 itu pedas banget.

Presiden Jokowi menyampaikan selama 23 hari pemberlakuan PPKM, terjadi perbaikan dalam pengendalian pandemi covid-19.

“Kita tahu bed ocupancy rate (BOR) dan positify rate mulai menunjukkan tren penurunan,” ujar Jokowi.

BACA JUGA:  Novel PA 212 Panas! PKI, FPI dan Habib Rizieq, Ikut Disebut

Di sisi lain, Novel Bamukmin terang-terangan tak sepakat dengan keputusan Pemerintah.

Dia menilai, kebijakan PPKM selama ini juga belum berdampak signifikan dengan penurunan kasus positif covid-19.

BACA JUGA:  Suara Lantang Pentolan PA 212 Mengejutkan, Seret Amien Rais

“Sampai saat ini tidak jelas hasil evaluasinya secara umum. Belum ada perkembangan yang menenangkan masyarakat,” kata Novel kepada JPNN.com, Senin (26/7/2021).

Menurutnya, perpanjangan PPKM ini hanya akan membuat kondisi perekonomian masyarakat menjadi semakin sulit.

BACA JUGA:  Suara Lantang Pentolan PA 212, Sodorkan 2 Pilihan pada Amien Rais

“Yang ada (masyarakat semakin) terhimpit dengan kondisi ekonomi sulit,” kata anak buah Habib Rizieq Shihab ini.

Selain itu, pria yang pernah berkerja di pizza hut ini menyebut, PPKM sama sekali tidak berpihak kepada rakyat.

Semestinya, dalam pengambilan kebijakan perpanjangan PPKM Level 4, pemerintah melibatkan banyak elemen masyarakat.

“Pemerintah selalu mengambil keputusan sepihak, tidak melibatkan elemen yang ada untuk bisa dikaji bersama secara terbuka,” tandasnya.

Untuk diketahui, perpanjangan PPKM level 3 dan 4 diperpanjang sampai 2 Agustus 2021 mendatang. 

Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan, PPKM Level 3 dan 4 dikaji berdasarkan tiga faktor.

Yakni indikator laju penularan kasus dan respons sistem kesehatan yang berdasar panduan dari WHO.

Sedangkan indikator ketiga adalah kondisi sosio ekonomi masyarakat.

Luhut juga menyampaikan Presiden Jokowi telah memberikan mandat padanya untuk memberi perhatian khusus pada ekonomi masyarakat.

Terutama kelas bawah yang terdampak akibat pandemi covid-19 ini.

“Presiden menekankan betul yang terakhir yaitu kondisi sosio ekonomi masyarakat jadi kita membuat 3 indikator menjadi barometer kami, berdasarkan pertimbangan tersebut,” jelasnya, Minggu (25/7) malam. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co