GenPI.co - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera angkat suara terkait banyaknya warung tegal (warteg) yang tutup setelah masuknya pandemi covid-19 ke Indonesia.
Sebelumnya, Ketua Umum Komunitas Warung Tegal Nusantara (Kowantara) Mukroni mengaku sebanyak 25 ribu warteg bangkrut selama pandemi.
Melihat hal itu, Mardani Ali Sera menilai bahwa warteg merupakan sebuah indikator dari perekonomian di tanah air.
"Hal yang dialami oleh warteg menunjukkan bahwa daya beli masyarakat berkurang," jelas Mardani Ali Sera dalam akun Twitter yang sudah dikonfirmasi GenPI.co, Rabu (28/7).
Berdasarkan fakta tersebut, Mardani Ali Sera menilai kemampuan UMKM atau warteg tidak lagi diperhatikan dengan baik oleh pemerintah.
"Ini masalah serius dan pertanda ekonomi kita sedang terpuruk," tuturnya.
Oleh sebab itu, dirinya mengimbau pemerintah untuk memberikan bantuan kepada para pelaku usaha UMKM.
"Harus cepat dan tepat. Pengumpulan data terkait pelaku usaha yang terdampak merupakan salah satu kunci agar bantuan bisa diberikan," tandasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News