GenPI.co - Wakil Presiden Ma'ruf Amin membeber dua masalah yang sedang dihadapi Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Pertama ialah soal limbah medis covid-19. Kiai Ma'ruf mendesak segera dibuat Badan Layanan Umum (BLU) khusus guna menangani limbah medis.
Kedua ialah Sri Sultan diminta memantau penyerapan anggaran di kabupaten, kota, dan satker, terserap dengan baik.
Menanggapi hal itu, Fernando mengapresiasi langkah Kiai Ma'ruf yang sudah turun gunung.
"Terima kasih pak Ma'ruf Amin," kata Fernando kepada GenPI.co, Kamis (29/7).
Fernando mengatakan, apresiasi ini penting karena selama ini Ma'ruf memang disorot lebih banyak diam di tengah pandemi yang makin memuncak.
Pengamat ini mengacungkan jempol karena sudah aktif membantu Presiden Joko Widodo dalam perang melawan pandemi covid-19.
Meskipun demikian, dirinya dengan persoalan limbah medis covid-19 yang baru dibahas sekarang.
Padahal, pandemi covid-19 sudah berjalan hampir dua tahun ini di Indonesia.
"Menteri Kesehatan harusnya punya arahan dan kebijakan sejak awal," katanya.
Itu artinya, jangan sampai ada usaha memutus rantai penularan yang diabaikan.
Sebab, jika penanganan limbah buruk, bisa saja yang dikhawatirkan Kiai Ma'ruf menjadi sumber penularan baru benar-benar terjadi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News