PM Israel Bersumpah Akan Serang Kota Rafah di Tengah Perundingan Gencatan Senjata

01 Mei 2024 14:40

GenPI.co - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa berjanji akan melancarkan serangan ke Kota Rafah di Gaza selatan, tempat ratusan ribu warga Palestina berlindung dari perang yang telah berlangsung selama hampir 7 bulan, bersamaan dengan gencatan senjata.

Dilansir AP News, negosiasi antara Israel dan Hamas tampaknya mulai membuahkan hasil.

Komentar Netanyahu muncul beberapa jam sebelum Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tiba di Israel untuk memajukan perundingan gencatan senjata, yang tampaknya menjadi salah satu putaran negosiasi paling serius antara Israel dan Hamas sejak perang dimulai.

BACA JUGA:  Serangan Udara Israel di Rafah Menewaskan 22 Orang

Kesepakatan itu dimaksudkan untuk membebaskan sandera, memberikan bantuan kepada masyarakat dan mencegah serangan Israel ke Rafah dan potensi kerugian bagi warga sipil di sana.

Netanyahu mengatakan Israel akan memasuki Rafah, yang menurut Israel merupakan benteng terakhir Hamas, terlepas dari apakah kesepakatan gencatan senjata untuk penyanderaan tercapai atau tidak.

BACA JUGA:  Amerika Serikat Minta Israel Meningkatkan Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Komentarnya tampaknya dimaksudkan untuk menenangkan mitra pemerintahannya yang nasionalis, namun tidak jelas apakah komentar tersebut akan berpengaruh terhadap kesepakatan yang muncul dengan Hamas.

“Gagasan bahwa kita akan menghentikan perang sebelum mencapai semua tujuannya adalah mustahil,” kata Netanyahu, menurut pernyataan dari kantornya.

BACA JUGA:  Joe Biden Berupaya Mengatasi Protes Mahasiswa yang Mengecam Perang Israel-Hamas

“Kami akan memasuki Rafah dan melenyapkan batalion Hamas di sana, dengan atau tanpa kesepakatan, untuk mencapai kemenangan total.”

AS telah berulang kali menyatakan menentang operasi Rafah sampai Israel memberikan rencana yang kredibel untuk mengevakuasi dan melindungi sekitar 1,5 juta orang yang mencari perlindungan di sana.

Blinken, berbicara di Yordania sebelum terbang ke Israel, mengatakan “fokus” saat ini adalah memperbaiki situasi kemanusiaan dan mencapai kesepakatan gencatan senjata yang membawa pulang sandera Israel.

Dia mengatakan Israel telah menawarkan “proposal yang kuat” dan meminta Hamas untuk menanggapinya.

“Tidak ada penundaan lagi. Tidak ada lagi alasan. Saatnya untuk bertindak sekarang,” katanya. “Kami ingin melihat perjanjian ini tercapai dalam beberapa hari mendatang.” (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co