GenPI.co - Gelombang tinggi terjadi di perairan selatan Yogyakarta sejak Kamis (29/7). Pelaku wisata bersama tim SAR berinisiatif mengevakuasi barang dagangan dan perlengkapan warung di tepi pantai.
Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Surisdiyanto mengatakan dampak dari gelombang tinggi tersebut setidaknya sudah merusak tiga warung di kawasan Pantai Drini.
Kerusakan berupa lantai gazebo, maupun dinding warung yang terbuat dari material tripleks jebol terseret arus.
“Tidak ada korban jiwa. Pedagang dibantu tim SAR langsung evakuasi barang dagangan untuk antisipasi gelombang tinggi,” katanya di Gunungkidul, Jumat (30/7).
Surisdiyanto mengungkapkan untuk pantai lain yang masih di bawah penagwasannya tidak ada yang mengalami kerusakan.
Hal ini karena mereka sudah mengevakuasi barang dan dagangannya sebelumnya, khususnya kapal nelayan.
“Ada pedagang yang sebelumnya telah melakukan evakuasi, jadi tidak ada kerusakan,” ucapnya.
Sementara Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I Gunung Kidul Sunu Handoko mengatakan gelombang laut tinggi mencapai 4 hingga 6 meter terjadi pada Jumat (30/7) dini hari.
Peristiwa itu menyebabkan kerusakan sejumlah bangunan di Pantai Jungwok, Desa Jepitu, Kecamatan Girisubo.
“Informasi gelombang tinggi sudah disampaikan ke nelayan, jadi nelatan sudah mengevakuasi kapal,” paparnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News