Waspada Potensi Cuaca Buruk Periode Mudik Lebaran 2019

03 Juni 2019 09:31

GenPI.co - Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terhadap kondisi atmosfer terkini, terdapat indikasi peningkatan kelembapan atmosfer di wilayah Indonesia. Hal ini akan mengakibatkan terjadinya hujan lebat di sejumlah daerah.

Pemicu utama yang menyebabkan hal tersebut adalah aktivitas gelombang atmosfer Madden Julian Oscillation(MJO) yang mulai memasuki wilayah Samudera Hindia. Kondisi ini dapat menimbulkan daerah pusaran angin, pertemuan angin, dan perlambatan kecepatan angin yang berpotensi menyebabkan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

“Diprakirakan pada periode tanggal 1-5 Juni 2019 potensi terjadi hujan lebat, terjadi beberapa tempat,” kata Deputi Bidang Meteorologi, R Mulyono R Prabowo dalam rilisnya yang dikirim oleh Kepala BMKG Jallaudin Gorontalo, Nurhuda, Minggu (2/6).

Baca juga: 1 Angkutan Lebaran Ditindak pada Hari Terakhir Rampcheck 

Daerah yang memiliki potensi hujan lebat adalah Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara , Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, dan Papua.

BMKG juga memprakirakan terjadinya potensi angin kencang di beberapa wilayah, Banten, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua.

Ketinggian gelombang akan mengalami peningkatan lebih dari 2,5 hingga 4 meter di wilayah perairan utara Sabang, perairan Selatan Pulau Rote – Kupang, perairan barat Aceh, Laut Sawu, perairan Barat Pulau Simeulue hingga Kepulauan Mentawai, Laut Timor selatan Nusa Tenggara Timur, perairan Bengkulu – Pulau Enggano, Samudera Hindia selatan Bali hingga Nusa Tenggara Timur.

Lalu di perairan barat Lampung, perairan Timur Kepulauan Wakatobi, Samudera Hindia barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai, Laut Banda bagian selatan, Selat Sunda bagian selatan, perairan Kepulauan  Letti hingga Tanimbar, perairan selatan Jawa hingga Sumbawa, perairan selatan Kepulauan Kei hingga Aru, Selat Bali–Lombok–Alas bagian selatan, Laut Arafuru, perairan Selatan Pulau Sumba hingga Pulau Sawu.               

Ketinggian gelombang 4- 6 meter dapat terjadi di Samudera Hindia Barat Bengkulu hingga selatan Jawa.

“Masyarakat diimbau agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan dari cuaca ekstrem tersebut seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, serta potensi gangguan transportasi laut akibat angin kencang dan gelombang tinggi,” kata R Mulyono R Prabowo.

Bagi masyarakat ingin memperoleh informasi terkini, BMKG membuka layanan informasi cuaca 24 jam, melalui https://www.bmkg.go.id dan  follow @infobmkg atau langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.

Simak juga video pilihan berikut

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co