GenPI.co - Badan Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi Geofisika (BMKG) menyebut fenomena gelombang panas tidak akan terjadi di Indonesia.
Menurut dia, gelombang panas biasanya terjadi di wilayah lintang menengah-tinggi, seperti Amerika, Eropa, adan Australia.
Fenomena gelombang panas juga bisa terjadi di wilayah yang memiliki massa daratan luas.
Saat ini gelombang panas tersebut melanda beberapa negara di Eropa, seperti Turki, Yunani, dan Italia.
"Di wilayah Indonesia tidak terjadi fenomena cuaca yang dikenal dengan gelombang panas tersebut,” kata Deputi Bidang Klimatologi BMKG Herizal sebagaimana dilansir Antara, Rabu (4/8).
Herizal menambahkan, situasi yang terjadi di Indonesia ialah kondisi suhu panas harian.
Menurut Herizal, gelombang panas di Amerika Utara memecahkan beberapa rekor suhu tertinggi.
Misalnya, fenomena yang terjadi di wilayah British Columbia, Kanada. Di sana gelombang panas mencapai 49,6 derajat Celcius.
Adapun gelombang panas di Phoenix Arizona pada pertengahan Juli 2021 mencapai 47,7 derajat Celcius.
Herizal menjelaskan, gelombang panas di Eropa Selatan pada pekan pertama Agustus 2021 diprediksi bisa mencapai 40-45 derajat Celcius. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News