GenPI.co - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher mengaku prihatin dengan data soal capaian testing di luar Jawa-Bali yang masih jauh dari standar WHO.
“Misalnya, Lampung, Nusa Tenggara Barat, dan Maluku, yang mana rasio tesnya hanya 0,9:1.000 penduduk per minggu,” ucapnya di Jakarta, Senin (9/8).
Target testing adalah 400 ribu per hari, tapi sampai sekarang hanya mampu di angka 200 ribu dan itu pun lebih terkonsentrasi di Jawa-Bali.
“Jangan sampai kasus Covid-19 di sana seperti abu dalam sekam,” terangnya.
Sementara itu, Indikator kesehatan di luar Jawa-Bali masih memprihatinkan.
Data yang diterima, lanjut Netty, angka kematian di luar Jawa-Bali, juga meningkat.
Pada 5 Agustus, angka kematian di Lampung lebih tinggi daripada di Bali, DI Yogyakarta, dan Banten.
Politikus PKS itu juga menyoroti soal vaksinasi yang menjadi program untuk membentuk herd immunity.
"Vaksinasi harus berbasis kesehatan masyarakat agar tujuan mencapai herd immunity segera tercapai,” katanya.
Netty meminta pemerintah untuk memastikan ketersediaan stok vaksin di daerah-daerah dan siapkan skenario antisipasi kelangkaan vaksin.
“Sebab, munculnya varian delta plus banyak ditemukan di negara-negara produsen vaksin,” ungkapnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News