GenPI.co - Politikus PKS Mardani Ali Sera merasa kasihan terkadap masyarakat kecil yang mengalami banyak tekadan dan imbas dari covid-19.
Sementara itu, menurut Mardani Ali Sera pemerintah meloloskan 34 TKA China yang masuk ke Indonesia pada saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.
“Kasihan sekali penderitaan pemilik warteg, tukang becak, hingga tukang porter,” ujar Mardani Ali Sera dalam akun Twitter-nya yang telah dikonfirmasi oleh GenPI.co, Selasa (10/8).
Menurut Mardani Ali Sera, seharusnya ada mekanisme crash program untuk masyarakat kecil yang kesejahteraannya terdampak langsung oleh pandemi Corona.
“Masyarakat kecil perlu benar-benar jaga kesejahteraan. TKA terus dibuka saat PPKM terus berjalan. Sangat tidak jelas keberpihakan pemerintah,” tuturnya.
Menurutnya, pemerintah harus membatasi pergerakan dan mobilisasi semua pihak secara konsisten untuk membuat PPKM berhasil.
“Semua harus konsisten. PPKM bermakna menghentikan mobilitas bagi siapapun,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, Mardani Ali Sera juga menilai mobilitas akan mempengaruhi perekonomian masyarakat. Sebab, covid-19 tidak akan pernah kunjung selesai.
“Apalagi dari luar negeri, sangat berpotensi untuk merusak hasil PPKM,” lanjut Mardani Ali Sera.
Kendati demikian, dirinya juga memberi pengecualian untuk sesuatu hal yang darurat dan harus ditangani secepatnya.
Mardani Ali Sera juga menilai seharusnya alasan kepemilikan Izin Tinggal Terbatas (ITAS) terlalu absurd.
“Jika mereka punya ITAS, WNI lebih kuat punya KTP tapi tetap diminta stay at home,” tuturnya.
“Ini kebijakan yang mencederai keadilan publik dan menjadi kejadian yang berulang. Ada apa dengan Pemerintah?” tandas Mardani Ali Sera.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News