GenPI.co - World Economic Forum (WEF) memprediksi pandemi Covid-19 akan menyebabkan disrupsi besar-besaran terhadap kehidupan manusia.
Menanggapi hal itu, Pakar Kebijakan Publik UPNVJ Achmad Nur Hidayat lantas angkat suara terkait temuan tersebut di Indonesia.
Menurutnya, Indonesia gagal menjadi negara yang baik dalam menangani pandemi Covid-19 lantaran aturan yang tidak konsisten.
"Harus diakui pembangunan Indonesia sejauh ini menunjukan ketidakkonsistenan, ketidakcukupan, dan kontradiksi dari sisi kesehatan, keuangan, hingga energi dan pendidikan," ujar Achmad kepada GenPI.co, Kamis (12/8/2021) kemarin.
Pendiri Narasi Institute itu menjelaskan pandemi Covid-19 menunjukkan negara mana yang memiliki tata kelola yang buruk.
Sebab, dia menilai negara yang tidak mengedepankan kesehatan sebagai menangani pandemi membuat kondisi makin buruk.
"Tata kelola yang mengabaikan keseimbangan pembangunan antara kesehatan dan ekonomi menjadi negara yang terburuk dalam penanganan pandemi," tegasnya.
Achmad menambahkan pendekatan ekonomi dan keuangan menjadi sesuatu yang dominan dalam kebijakan publik di Indonesia.
Oleh karena itu, beberapa negara banyak yang gagal dalam menangani kesehatan dan ekonomi, termasuk Indonesia.
"Bahkan banyak yang menuhankan aspek ekonomi. Akibatnya ekonomi dan kesehatan gagal di Indonesia," tutur dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News