Oknum Polisi Terlibat Pungli di Pasar Bandung Rp 1 Juta

16 Agustus 2021 12:31

GenPI.co - Seorang sopir kontainer menjadi korban pungutan liar atau pungli di kawasan Pasar Caringin Bandung. Tak tanggung, ia ditodong mencapai Rp 1 juta oleh okum polisi, petugas keamanan hingga preman pasar.

Aksi pungli di Pasar Caringin Bandung tersebut terungkap setelah sopir mengunggah pengalamannya melalui akun media sosial Facebook miliknya.

Ia mengaku, saat memasuki pintu pertama di pasar tersebut ia diminta membayar uang parkir sebesar RP 415.000.

BACA JUGA:  Target Tinggi, Pelatih Persib Bandung Pede Kekuatan Timnya

Selanjutnya, di pintu masuk kedua ia kembali diminta membayar sebesar Rp 270.000.

"Pas bongkar (muatan) tiba-tiba ada polisi datang minta ke saya Rp 100.000, bilangnua uang cas apalah saya tidak tahu," kata sopir dilansir dari Ayobandung, Senin, 16 Agustus 2021.

BACA JUGA:  Pengunjung Mal di Bandung Bisa Dapat Vaksin Covid-19

Si sopir mengaku sempat bersitegang dengan oknum polisi yang memalaknya tersebut. Namun, oknum polisi tersebut mengancam akan menahan surat-surat kendaraan jika tidak memberikan uang.

"Mau tidak mau saya laporan sama yang punya toko, dikasihlah Rp 100.000. Polisi mah harusnya mengayomi masyarakat, bukan kaya jagoan pasar, ngetok-ngetok mobil minta uang," ungkapnya.

BACA JUGA:  Jalur Wisata Kota Bandung Mulai Dipadati Kendaraan Pelat B

Setelah selesai menurunkan barang, ia kembali didatangi petugas keamanan pasar dan dimintai uang sebesar Rp 50.000.

Ia mengaku kesal karena dalam sehari untuk masuk dan bongkar muatan di Pasar Caringin Bandung ia harus merogoh kocek capai Rp 1 jutaan.

"Tolong Pak Ridwan Kamil diusut masalah ini, bukan saya saja yang kena, yang lain juga kena," katanya. Tidak hanya dirinya, ia mengaku mewakili sopir lainnya yang diduga dimintai uang kurang lebih Rp 1 juta agar bisa masuk ke pasar," ujarnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP Rudi Trihandoyo mengaku sudah mendapatkan informasi terkait dugaan pungli yang dilakukan oknum polisi.

Saat ini, kepolisian sedang melakukan penyelidikan menindaklanjuti laporan tersebut.

"Sedang dalam proses penyelidikan," jawabnya singkat. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hartanto Ardi Saputra

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co