Pekerja Milenial Dilanda Vacation Shaming, Survei Membuktikan!

10 Juni 2019 16:20

GenPI.co – Jika kamu merasa bersalah bila meninggalkan pekerjaan, padahal mempunyai hak untuk cuti, berarti kamu mengalami vacation shaming.

Padahal kalangan milenial digembar-gemborkan adalah kelompok lebih memilih berwisata ketimbang beli barang misalnya. Namun saat menghadapi karier, seperti tidak berdaya untuk mengatakan menolak bekerja dan memilih mengambil jatah cuti.

Baca juga:

Kurangi Pengangguran, Jatim Siapkan 1.800 Beasiswa untuk Milenial

Menanti THR Cair, Milenial Bakal Prioritaskan Ini!

Satu survei baru yang dilakukan oleh perusahaan asuransi perjalanan Allianz Global Assistance, mengungkapkan bahwa pekerja milenial di Amerika Serikat paling menderita karena vacation shaming.

"Banyak orang Amerika, khususnya kaum milenial, meninggalkan hari-hari libur akibat vacation shaming. Rasa malu, bersalah, atau perasaan negatif lainnya yang diterima dari rekan kerja karena berlibur," ujar Daniel Durazo, Direktur Komunikasi Allianz Global Assistance USA dikutip dari travelandleisure.com, (10/06).

Survei mengungkapkan sebanyak 48% karyawan milenial tidak menggunakan semua jatah cuti mereka setiap tahunnya. 

Kondisi ini tidak jauh berbeda dengan survei tahun lalu. Allianz menemukan hanya 53% orang AS mengambil jatah liburan mereka.

“Kami terkejut melihat bahwa jika dibandingkan dengan generasi yang lebih tua, generasi millenial lebih sering menyerah pada perasaan negatif ini dengan memilih untuk tidak mengambil semua hari liburan yang menjadi hak mereka. Sementara itu, Gen X menempatkan jumlah yang sama pentingnya pada liburan, tetapi tampaknya memiliki sistem yang lebih baik karena mereka yang paling mungkin mengambil semua waktu liburan yang diberikan,” kata Durazo.

Apakah kamu juga mengalami vacation shaming guys.


Tonton juga video ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co