GenPI.co - Desa Modisi, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan menjadi alternatif sebagai lokasi relokasi warga Pulau Ruang akibat erupsi Gunung Ruang.
Gubernur Sulsel Olly Dondokambey mengatakan Pulau Ruang di Kepulauan Sitaro tersebut tidak bisa lagi dijadikan tempat tinggal.
"Sudah menjadi keputusan, saya kira daerah itu (Pulau Ruang) akan dikosongkan," kata dia, dikutip Jumat (3/5).
Gubernur menjelaskan di Desa Modisi penduduknya sebagian besar adalah etnis Siau.
Di desa ini jumlah keluarga diperkirakan sebanyak 400-500 kepala keluarga.
"Jadi, kalau kami relokasi di sini, semua sudah sesama orang Siau," imbuh dia.
Menurut dia di sekitar desa yang akan menjadi tempat relokasi ada wilayah laut.
Ini bisa dijadikan lokasi mata pencahariannya para pengungsi.
Sedangkan di dekat pemukiman, yakni Kabupaten Bolaang Mongondow Timur ada pelabuhan perikanan.
"Pelabuhan perikanan ini nantinya bisa meningkatkan perekonomian warga yang dapat menggerakkan ekonomi mereka," papar dia.
Namun demikian, pemerintah mesti membebaskan tanah yang menjadi tempat relokasi karena merupakan milik masyarakat.
Sebelumnya, pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah pusat, Menko PMK, Menteri Sekretaris Negara, dan Menteri PUPR.
"Koordinasinya, mereka sepakat untuk dilakukan pemindahan (relokasi) warga di 2 desa di sekitar Gunung Ruang. Pemerintah daerah sampai saat ini masih mencari tempat untuk relokasi," ungkap dia.
Sebelumnya, warga yang tinggal di Pulau Ruang, yaitu Desa Pumpente dan Desa Laingpatehi diungsikan.
Nantinya Pulau Ruang akan dijadikan sebagai kawasan konservasi dan merelokasi warga ke tempat aman.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News