Bikin Bengong! Lembaga Survei Ternyata Kerap Meleset

21 Agustus 2021 14:30

GenPI.co - Ada pesan menarik yang disampaikan Direktur Eksekutif Indo Parameter, Tri Wibowo Santoso. Dia menyebut lembaga survei kerap meleset.

Dia pun menyarankan masyarakat untuk tak lagi mempercayai hasil survei yang dilakukan. Atau

Bowo juga mengkritisi sikap M Qodari sebagai Direktur Eksekutif Indo Barometer merangkap sebagai inisiator organisasi relawan pendukung pasangan Jokowi dan Prabowo (Jokpro).

BACA JUGA:  Hasil Survei Mengejutkan: Elektabilitas PDIP Tokcer, PKS Rontok

Bowo mengakui tak ada yang salah bila ada petinggi lembaga survei merangkap sebagai relawan.

Namun, secara etika hal itu tak bisa dibenarkan. Bowo mengibaratkan hal itu seperti wanita pemandu lagu atau lady escort (LC) di sebuah karaoke plus-plus.

BACA JUGA:  Banyak yang Tak Puas dengan Kinerja Jokowi, Ini Surveinya

"Kalau di negara lain, lembaga survei yang melakukan kesalahan dalam riset konsekuensinya membubarkan diri dengan sendirinya. Nah, di Indonesia justru masih tetap tampil," ucap Bowo.

Keakuratan hasil survei dianggap kurang valid. Publik malahn disebut bisa menganggap hal itu sebagai dagelan politik.

BACA JUGA:  Hasil Survei Mencengangkan: OMG, Ganjar, Anies & Prabowo Ternyata

"Anggap aja survei abal-abal lembaga yang kerap meleset. Hasil surveinya itu sebagai lawakan yang bisa meningkatkan imun kita di kala pandemi covid-19," katanya kepada wartawan, Minggu, 21 Agustus 2021.

Melesetnya hasil survei itu dibuka Bowo. Salah satunya adalah LSI Denny JA.

Lembaga survei itu menyebut kasus covid-19 di Indonesia tuntas di Juni 2020.

Tapi kenyataannya pandemi masih saja terjadi sampai hari ini.

Menurut Bowo, hal itu menjadi bukti nyata bahwa penelitian yang dilakukan tak memiliki metodologi, sehingga hasilnya absurd.

"Buktinya angka penderita covid-19 masih tinggi hingga sekarang ini. Bahkan, pemerintah terus memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM)," katanya lagi.

Bowo menduga, hasil surveinya selama ini di-create untuk menyenangkan hati si pemesan.

Selain riset LSI Denny JA, Bowo juga mempertanyakan hasil survei Charta Politika terkait kinerja menteri kabinet di masa pandemi covid-19.

Hasil survei yang dilakukan pada 6 hingga 12 Juli 2020 menyebut Juliari Batubara yang kala itu menjabat Menteri Sosial sebagai salah satu anak buah Presiden Joko Widodo yang berkinerja baik.

"Survei Charta Politika lebih lucu lagi. Hasil surveinya menyebut Juliari sebagai menteri terbaik. Tapi tak lama kemudian Juliari tersandung korupsi bansos," kata Bowo.

Pertanyaan simpel dari Bowo pun keluar. "Jadi yang dimaksud Mas Yunarto ini terbaik buat siapa? Buat para cukong begitu?" sebutnya. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co