GenPI.co— Di berbagai penjuru dunia ini banyak memiliki keberagaman dan kepercayaan masing- masing. Begitu juga kepercayaan yang berlaku di Nepal, yang memiliki julukan negara ksatria perang suku Gurkha.
Masyarakat Nepal mempercayai adanya titisan Dewi Kumari dalam wujud manusia.
Dilansir dari National Geographic Indonesia, Dewi Kumari dipercayai sebagai titisan Dewi Taleju oleh umat Buddha dan Hindu di Nepal.
Baca juga:
Umat Hindu Bali Rayakan Hari Saraswati, Ini Maknanya
Ini 4 Pantangan Umat Hindu Saat Nyepi
Seorang Dewi Kumari adalah orang biasa yang semasa kecilnya pada umur 3 hingga 5 tahun yang diangkat dan disembah di Nepal.
Pasalnya pada Februari 2018 telah memiliki seorang dewi yang masih balita bernama Nihira Bajracharya sebagai Dewi Kumari, yang ditetapkan oleh seorang pendeta. Nihira yang berusia lima tahun ini merupakan dewi Hindu dalam bentuk anak kecil. Ia disembah di Nepal dengan panggilan "Kumari"
Semasa hidupnya menjadi titisan Dewi Kumari, banyak hal yang tidak boleh ia lakukan, seperti tidak boleh menginjak bumi atau meninggalkan kuil sesuka hatinya, ia tidak di perbolehkan berbicara dengan orang yang tidak di kenal, tidak menunjukan emosi selama ritual.
Nihira hanya boleh menjawab orang melalui ibunya saja, dan hanya dapat bermain layaknya anak- anak biasa hanya dengan adiknya saja.
Tak hanya itu saja, seorang Kumari tidak boleh pernah berdarah sebelumnya dan harus cantik tanpa noda. Namun, statusnya sebagai dewi akan berakhir pada saat mulai menstruasi.
Dengan berat hati Nihira harus mengorbankan masa kecilnya yang tidak seperti anak- anak pada umumnya, untuk meneruskan tradisi.
"Anak perempuan sudah seharusnya mengikuti tradisi, semua orang disini mendukung, bukan soal senang atau sedih, ini adalah takdir dia," ujar Niraj Bajracharya, selaku ayah Nihira, dikutip dari unggahan video DW Global Ideas & EnvironmentVerified (10/6).
Tonton juga video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News