Dokter Malaysia Sebut Indonesia Negara yang Tak Tahu Terima Kasih

10 Juni 2019 22:45

GenPI.co - Seorang dokter muda asal Malaysia tengah menjadi sorotan di Australia lantaran memiliki perilaku buruk dan kata-kata dari mulutnya pun bak sampah. Menjijikkan. Entah apa yang menyebabkan dokter ini begitu kurang ajar, terutama kepada kaum perempuan. Atas berbagai tindakannya yang melampaui batas, dia tidak lagi diakui sebagai dokter oleh Badan Regulasi Praktisi Kesehatan Australia (AHPRA).

Baca juga :

Nganga Lihat Akrabnya Manusia dan Buaya di Johor Tangkak-Malaysia 

Artis Raihaanun Boyong Piala di Fest Film ASEAN 2019 di Malaysia 

Jelang Ramadhan,Wisman Malaysia Pilih Melancong ke Riau 

Namanya dr Christopher Kwan Chen Lee. Warga Malaysia yang bekerja di Melbourne, Australia dan diketahui sering memposting komentar di Internet yang sifatnya 'menyerang' kaum wanita. Awal Juni dia dipecat sebab komentarnya menyebutkan perempuan layak diperkosa, seperti dikutip dari The Guardian, Senin (10/6). Lee merupakan anggota aktif forum online Singapura bernama HardwareZone. Bukan hanya tak bisa jaga mulut, dia juga melakukan perbuatan tercela dengan menyebarkan foto-foto mayat, video kecelakaan maut, menyebarkan catatan medis pasien-pasiennya, bahkan foto istrinya sendiri yang amat vulgar.  Dia menyebut wanita Singapura sebagai materialistis dan manja, sementara wanita China adalah binatang kejam penuh perhitungan.

Saat terjadi Tsunami dan gempa di Palu, Sulawesi Tengah, Lee juga mengatakan hal yang bikin eneq. "Jangan repot-repot membantu negara yang tidak tahu berterima kasih itu," tulisnya di sebuah forum online.

The Guardian juga menuliskan, Lee pernah mengunggah ijazah dan paspornya untuk meyakinkan semua orang dirinya memang dokter. Di saat banyak yang mengkritik, mahluk ini malah bilang, "Otoritas Malaysia dan Australia tidak akan bisa menyentuh saya untuk semua yang saya katakan di forum Singapura," tulisnya. Mulutmu, harimaumu. Lee memang tidak pernah dipenjara, namun paling tidak bayangan sanksi sosial menghadapinya dan ia juga tak bisa lagi bekerja menjadi dokter di wilayah mana pun di Australia.


Tonton lagi :



Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ardini Maharani Dwi Setyarini

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co