GenPI.co - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini tidak mau tinggal diam saat mengetahui ada dugaan penyalahgunaan panyaluran bantuan sosial (bansos).
Selama ini tumpukan pengaduan terkait bansos yang ditujukan kepada Kemensos mencapai satu meter.
Risma mencontohkan pengaduan masyarakat yang tidak menerima bansos meskipun yang bersangkutan layak.
Mantan wali kota Surabaya itu langsung menurunkan tim untuk mengecek ke kelurahan.
Sedangkan pengaduan yang terkait dengan penyelewengan langsung dikirimkan kepada kejaksaan dan kepolisian hari itu dan saya tidak pulang sebelum berkas selesai,” kata Bu Risma, Selasa (24/8).
Risma memastikan oknum yang tega mengambil dana bansos telah ditindak tegas oleh aparat penegak hukum.
Pihaknya pun memberikan penghargaan kepada 143 orang yang telah menindak oknum dengan tegas.
“(Mereka, red) berhasil menyelamatkan uang negara dengan jumlah yang sangat besar, ” ujar Tri Rismaharini.
Risma menjelaskan, pihaknya sudah bekerja sama dengan Kejaksaan Agung, kepolisian, BPKP dan KPK untuk menindaklanjuti berbagai pengaduan
“Sebab, tidak mungkin menyelesaikan sendiri karena jumlah pengaduan dari masyarakat yang sangat banyak,” kata Risma.
Dia mencontohkan pengungkapan kasus di Kabupaten Tangerang yang membutuhkan empat ribu saksi.
“Makin besar mengungkap kasus, kian banyak saksi harus dimintai keterangan, terlebih saat ini masih kondisi pandemi,” ujar Risma.
Kabareskrim Agus Andrianto yang mewakili Kapolri Listyo Sigit Prabowo menjelaskan, sejak 2020, terdapat 131 kasus yang ditangani.
Ada pula 13 kasus yang disidik. Ada juga 35 kasus masih lidik. Sebanyak 57 kasus dihentikan penyelidikan dan dilimpahkan ke Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) 26 kasus.
“Kami mendukung upaya Bu Mensos memperbaiki data secara berkelanjutan yang melibatkan semua pihak, mulai pemerintah daerah, pendamping, kepolisian, kejaksaan dan BPKP untuk menghitung kerugian negara, ” katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News